Medan,DP
News
Ratusan peserta
mengikuti 5th Friendly City International Conference 2019 di Grand Aston Hotel, Kamis
(12/9).Konfrensi ini dibuka Gubsu Edy Rahmayadi diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Provinsi Sumut Ir H Irman MSi didampingi WaliKota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM.
Diharapkan, konfrensi ini dapat melahirkan ide, gagasan serta inovasi sehingga
terwujudnya friendly city yang berwawasan lingkungan.
Pembukaan
konfrensi yang diselenggarakan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara (USU),
ditandai dengan pemukulan gendang secara bersama. Kemudian dilanjutkan
dengan pemberian ulos dan cindera mata oleh Sekda kepada salah seorang
narasumber, sebagai bentuk penghormatan sekaligus ucapan selamat datang di
ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Kepala Balitbang
Provinsi Sumut Ir H Irman MSi dalam sambutannya mengatakan,
Pemerintah Provinsi Sumut sangat mengapresiasi digelarnya 5th Friendly City
International Conference tersebut. Diharapkannya, konfrensi internasional yang
menghadirkan sejumlah nara sumber seperti Prof Marco Sala, Antonella Trombadore
PHD, Prof Badaruddin Mohammed serta M Nawawiy dapat menghasilkan beberapa kajian-kajian
strategis dan akuntabilitas yang bermanfaat untuk pembangunan kota.
"Kita dapat
membayangkan kota masa depan yang ramah untuk semua orang dengan menawarkan
infrastruktur dan ruang. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bersama tetapi
juga dapat menumbuhkembangkan berbagai bakat dari segala usia dan generasi yang
akan lebih baik lagi," kata Irman.
Sedangkan Sekda
atas nama Wali Kota Medan mengungkapkan,
konfrensi internasional ini merupakan kesempatan terbaik bagi para
arsitektur untuk menghasilkan grand desain manajemen pembangunan kota yang
bersahabat bagi warganya. Dengan demikian masyarakat akan dapat merasakan
manfaat yang maksimal dari berbagai proses pembangunan yang telah dilaksanakan
dan akan dilaksanakan.
"Saya
berharap semoga konfrensi ini akan bisa menghasilkan sumbangsih buah pemikiran
yang bisa diimplementasikan secara nyata untuk pembangunan Kota Medan menuju
smart city yang modern namun tetap berwawasan lingkungan serta mampu
mengakomodir kebutuhan warga Kota Medan Rumah Kita Tercinta," kata Sekda.
Harapan ini
disampaikan Sekda karena konfrensi internasional ini diikuti ratusan partisipan
yang berasal dari berbagai universitas dalam dan luar negeri, sehingga diyakini akan banyak masukan yang
bisa dihasilkan dari konfrensi internasional tersebut. Termasuk, merumuskan
cara terbaik dalam membangun sebuah kota berdasarkan kearifan lokal.(Rd)