Solo ,DP News
Pencalonan kepala daerah makin
hangat di berbagai kabupaten/kota yang akan melaksanakan
Pilkada Serentak 2020.Meski masih beberapa bulan lagi,para bakal calon kepala
daerah sudah melakukan berbagi upaya pendekatan kepada berbgai kalangan
masyarakat.Misalnya Gibran
Rakabuming Raka menanggapi hasil survei bahwa 23,7 persen
publik menolak pencalonannya sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2020. Gibran
mengaku akan lebih sering melakukan blusukan.
"Ya udah, berarti harus kerja keras lagi. Kalau lebih sering ketemu
warga, sering blusukan, harusnya nambah lagi," kata Gibran di sela
kegiatan blusukannya di Beteng Trade Center, Solo, Senin (17/2).
Survei tersebut dikeluarkan oleh Indo Barometer terkait akseptabilitas
Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Hasilnya, 67,5 persen publik menerima Gibran.
Survei dilakukan pada tanggal 9-15 Januari 2020 dengan responden sebanyak 1.200
orang. Menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error
lebih kurang 2,83 persen.
Pengumpulan data dalam survei itu menggunakan teknik wawancara tatap muka
dengan responden memakai kuesioner dengan syarat responden adalah WNI berusia
minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Gibran mengaku belum membaca langsung survei tersebut. Namun dia menyatakan
hasilnya tak berbeda jauh dengan survei internalnya.
"Saya belum lihat detailnya. Tapi hasilnya hampir sama (dengan survei
internal)," ujar dua.
Dia pun menargetkan mendapatkan hasil survei yang semakin positif. Salah
satunya dengan cara menemui satu per satu warga Solo.
"Harus di atas itu. Saya kan baru dua bulan bergerak. Nggak apa-apa,
harus sering ketemu warga, sarasehan, sering paparkan visi-misi, lama-lama
nanti mulai mengerti, memahami dan menerima," ujarnya.(Rd/detik.com)