Jakarta,DP News
Emas masih menjadi pilihan untuk menyimpan dana yang aman.
Bahkan bank sentral di beberapa belahan dunia menjadikan emas sebagai tempat
menyimpan uang. Akhir pekan lalu, harga emas melanjutkan penguatan. Harga emas
berjangka untuk pengiriman Agustus 2020 di bursa Comex menguat 0,55 persen di
1.780,30 dollar AS per ons troi.
Sedangkan harga emas spot naik 0,43 persen di 1.771,29 dollar
AS per ons troi. Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Hari Ini Berdasarkan
data World Gold Council, total emas yang disimpan oleh bank sentral sebanyak
34.891,5 ton hingga Juni 2020.
Pemegang emas terbesar hingga Juni 2020 masih diduduki oleh
Amerika Serikat, berikutnya Jerman, IMF dan Italia. Susunan 10 pemilik emas
terbesar di dunia hingga Juni 2020 adalah sebagai berikut.
Amerika Serikat.
Kepemilikan emas AS sebanyak 8.133,5 ton atau setara dengan
79,1 persen dari total cadangan devisa.
Jerman.
Kepemilikan emas Jerman sebanyak 3.363,6 ton atau setara
dengan 75 persen dari total cadangan devisa.
Dana Moneter Internasional (IMF).
Kepemilikan emas IMF sebanyak 2.814 ton.
Italia memiliki emas 2.451,8 ton atau setara dengan 70,5
persen dari total cadangan devisa.
Perancis memiliki emas sebanyak 2.436 ton setara dengan 65
persen dari total cadangan devisa.
Rusia memiliki 2.298,7 ton emas setara dengan 22,2 persen
dari total cadangan devisa.
China memiliki emas sebanyak 1.948,3 ton setara dengan 3,3
persen dari total cadangan devisa.
Swiss memegang 1.040 ton emas setara dengan 6,7 peraen dari
total cadangan devisa.
Jepang memiliki emas 765,2 ton setara dengan 3,1 persen dari
total cadangan devisa.
India memiliki 653 ton emas setara dengan 7,4 persen dari
total cadangan devisa.
Sementara Indonesia berada di posisi ke-42. Kepemilikan Bank
Indonesia (BI) atas emas di mencapai 78,6 ton setara dengan 3,5 persen dari
total cadangan devisa. (Rd/Kompas.com)