Medan,DP News
Anggota Badan Anggaran (Banggar)
DPRD Medan Paul Mei Anto Simanjuntak minta Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP) Kota Medan menertibkan ulah oknum yang membebankan biaya mahal
untuk pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Simalingkar B Kec
Medan Johor. Mahalnya biaya makam sudah dikeluhkan warga namum terkesan
dilindungi pejabat Pemko Medan.
“Kita harapkan DKP
agar menertipkan ulah oknum “mafia” yang mematok biaya penguburan puluhan juta
rupiah di pekuburan Simalingkar B. Ini kan pemerasan, tidak semua warga yang
kemalangan sanggup membayar biaya tinggi,” tegas Paul Mei Anton Simanjuntak
(foto) kepada wartawan usai rapat pembahasan LPj di gedung dewan bersama pihak
Kepala DKP M Husni, Rabu (8/7).
Dikatakan Paul MA
Simanjuntak yang menjabat Ketua Komisi IV DPRD Medan, Pemko Medan melalui Dinas
Kebersihan dan Pertamanan harus turun dapat memfasilitasi keluhan warga yang
memiliki makam keluarga di Simalingkar B. “Kejadian ini sudah cukup lama namun
terkesan ada pembiaran,” ujar Paul.
Masih menurut Paul MA
Simanjuntak asal politisi PDI P itu, sangat tidak masuk akal untuk biaya makam
seluas 1×2 meter dibebankan Rp 14 sd 16 juta. “Kalau biaya hanya Rp 4 juta
masih bisa diterima itu pun sudah sampai selesai menggunakan keramik,”
cetusnya.
Lanjut Paul, sudah
banyak warga yang mengeluhkan hal itu, namun prakteknya tetap berjalan hingga
kini, sehingga perlu diluruskan. Paul mempertanyakan bangaimana penanganan yang
dibuat oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan terhadap mahalnya TPU di
Simalingkar B.
Selain itu, Paul juga
mempertanyakan fungsi taman kota yang ada di Sambu dan saat ini dipakai untuk
berjualan. “Masa fungsi taman bisa beralih menjadi tempat berjualan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Medan, M Husni mengaku akan menindaklanjuti sorotan dewan. Husni mengaku pihaknya ada menerima retribusi dari biaya pemakaman dari TPU Simalingkar B sesuai Perda namun jumlahnya sangat sedikit.(Rd)