Jakarta,DP
News
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo
Kumolo menyatakan, pemerintah tidak akan membuka sekolah kedinasan pada tahun
ini. Meski demikian, kebijakan yang dilaksanakan bersamaan dengan moratorium
penerimaan calon pegawai negeri sipil ( CPNS) ini memiliki pengecualian.
"Demikian
juga dengan sekolah kedinasan (tidak ada penerimaan), kecuali sekolah khusus
BIN (Badan Intelijen Negara)," kata Tjahjo kepada Kompas.com, Selasa (7/7).
Selain Sekolah Tinggi Intelijen Negara ( STIN) yang berada di bawah BIN,
pengecualian juga berlaku untuk sekolah kedinasan kepolisian dan militer.
Namun,
Tjahjo menuturkan, pembukaan kedua sekolah kedinasan tersebut tetap dengan
memperhatikan data kebutuhan personel terlebih dahulu secara ketat.
"Rekrutmen
CPNS, dua tahun ini enggak ada. Kecuali kedinasan yang memang sudah terprogram.
Akpol (Akademi Kepolisian), Akmil (Akademi Militer) tetap (dilaksanakan) di
2021," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seperti dilansir
dari Kompas TV.
Tjahjo
menambahkan, salah satu alasan ditundanya penerimaan CPNS serta calon siswa
sekolah kedinasan akibat pandemi Covid-19. Menurut dia, proses penerimaan CPNS
tahun 2019-2020 baru saja selesai lantaran sempat ditunda akibat Covid-19.
Sementara, CPNS yang telah lulus belum dilantik semua. "Maka alokasi 2020
dialihkan untuk 2021," kata dia.
Kendati
demikian, untuk jumlah formasinya belum ditentukan. Nantinya, alokasi kebutuhan
akan diserahkan kepada masing-masing instansi dengan memperhatikan secara ketat
kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan kemampuan anggaran.(Rd/Kompas.com)