Jakarta,DP News
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut cawapres pendamping Joe Biden, Kamala Harris sebagai sosok mengerikan.Dia mengaku terkejut dengan pilihan Biden yang jatuh pada wanita kulit hitam itu sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu AS November mendatang.
Kepada
wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan tidak terkesan dengan Harris ketika
bersaing dengan Biden dalam konvensi Partai Demokrat. Pemilihan pendahuluan
internal partai itu akhirnya dimenangkan oleh Biden.
"Saya lebih terkejut lagi karena dia bersikap sangat buruk," kata Trump, Selasa (11/8) seperti dikutip dari AFP.
Trump juga menyinggung Sidang Konfirmasi Senat untuk memilih Hakim Agung Brett Kavanaugh pada 2018 lalu. Trump menyerang Harris karena mempertanyakan Brett Kavanaugh atas tuduhan pelecehan seksual
"Saya pikir dia senat paling kejam, paling mengerikan, paling tidak sopan dari siapa pun di Senat AS," kata Trump dilansir dari Bloomberg.
Meski demikian, pemilihan senator Kamala Harris menuai respons positif dari beragam kalangan. Sejumlah politisi seperti Barack Obama, Hillary Clinton hingga selebritas Priyanka Chopra menyampaikan antusiasme melalui media sosial.
Mantan presiden Barack Obama mengatakan bahwa Biden telah membuat keputusan yang tepat telah memilih Harris.
Obama juga memuji Harris dengan menyebut sosok perempuan berusia 55 tahun ini itu lebih dari siap mengemban tugas sebagai wakil presiden. Obama menyoroti latar belakang Harris dan profesinya di bidang hukum.
Biden mengumumkan pemilihan Harris sebagai pendampingnya dalam pilpres AS melalui Twitter. Harris mengatakan mengetahui penunjukan dirinya hanya 90 menit sebelum diumumkan ke publik dalam sebuah panggilan video (video call).
Perempuan
berusia 55 tahun ini memulai kariernya di dunia politik sebagai senator junior
untuk California pada 2017. Ia sebelumnya menjalani karier di bidang hukum
sebagai pengacara hingga dipilih menjadi jaksa agung California ke-32 dari 2011
hingga 2017 dan sempat menjadi jaksa distrik San Fransisco.
Harris menjadi perempuan pertama dan perempuan kulit hitam pertama yang menjabat sebagai aparat penegak hukum tertinggi di negara bagian.
Tak hanya itu, ia juga menjadi perempuan kulit hitam pertama dari California yang bertugas di Senat AS dan kedua setelah Carol Moseley Braun dari Illinois.
Jika nantinya berhasil memenangkan Pilpres melawan Trump, Kamala Harris akan membuat sejarah sebagai wanita kulit hitam dan perempuan keturunan India pertama yang menjadi wakil presiden AS.
(rd/CNNIndonesia)