Samosir,DP
News
Bergerak
dari Posko Pemenangan di Terminal
Pangururan, Calon Bupati Samosir Vandiko Gultom,ST dan Wakil Bupati Drs Martua
Sitanggang,MM,yang disingkat (Vantas) beserta tim, dan pengurus partai politik
pengusung dan pendukung menuju rumah Parsattian/ Monumen Tuan Saribu Raja, Batu
Hobon di Sianjur Mulamula Samosir. Jumat (4/9).
Tak lupa
dari mana berasal, keduanya bangga menganakan tali-tali ulos mangiring sebagai
insan yang terlahir sebagai cucu Si Raja Batak.Ketua Tim Pemenangan Vantas
yakni Pahala Tua Simbolon mengatakan, Vandiko dan Martua beserta tim sengaja
pergi ke Batu Hobon. Bukan tidak masuk akal, alasan Vantas ke Batu Hobon
sebagai bentuk kecintaan dan membuktikan dari mana berasal.
Apalagi,
Sianjur Mulamula merupakan tempat Si Raja Batak dititiskan dan memulai
peradaban bahkan sudah memiliki konsep ketatanegaraan. Dengan iring-iringan
konvoi, memasuki Sianjur Mulamula Rombongan pantas melewati Jembatan Tano
Ponggol yang menghubungkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera itu.
Sepanjang jalan, saat melintas di pinggang
Gunung Pusuk Buhit spontanitas warga meneriakkan yel-yel sebagai bentuk support
pasangan Vantas dapat menjadi pemimpin yang baik di Samosir ke depan.Tiba di
Batu Hobon Parsattian Tuan Saribu Raja, Rombongan Vantas langsung membayarkan
retribusi masuk untuk menambah PAD Samosir.
Disambut Raja Bius sekitaran Sianjurmulamula, Vantas diarak menuju Batu Hobon selaku Parsattian Tuan Saribu Raja yang merupakan satu dari leluhur marga-marga Batak. Menaruh segala hormat tiba di tempat leluhur, Vantas membuka alas kaki dan berdoa secara khusuk dan pamit kepada Tuan Saribu Raja.
Disambut Raja Bius sekitaran Sianjurmulamula, Vantas diarak menuju Batu Hobon selaku Parsattian Tuan Saribu Raja yang merupakan satu dari leluhur marga-marga Batak. Menaruh segala hormat tiba di tempat leluhur, Vantas membuka alas kaki dan berdoa secara khusuk dan pamit kepada Tuan Saribu Raja.
Vandiko
mengatakan, berziarah ke Parsattian Tuan Saribu Raja bagian penting dari
perjalannya termasuk bagi Martua Sitanggang, katanya mereka berdua menyadari
Sianjurmulamula adalah sebagai titik nol peradaban Bangso Batak.
Sebagaimana,
lanjut Vandiko masyarakat Batak tentunya telah lama mengenal konsep
ketatanegaraan. Hal itu dibuktikan dengan tata kelola melalui Raja Bius yang
mengatur hak ulayat, irigasi pertanian hingga urusan spiritual dulunya.
Sayangnya,
pemerintahahn sudah membelakangkan nilai-nilai luhur yang terlahir dari
peradaban Batak. Kian lama semakin luntur semisal semangat kegotongroyongan dan
rasa menghargai di tingkat desa.
Karenanya,
Pasangan Vantas bertekad membawa Samosir lebih maju ke depan. Dan tidak lupa
menerapkan nilai-nilai luhur dalam memimpin Samosir sebagaimana asal muasal
Bangsa Batak terlahir.
Dalam
rangka ziarah ke Batu Hobon, Vantas melanjutkan perjalanan ke Tanah Lapang
limbong ,Sipitu Dai. Di sana Vantas berdeklarasi dengan dukungan Partai Politik
besar, tepatnya di Depan Rumah Tokoh Nasional asal Sianjur Mulamula, DR.Benny
Pasaribu. Adapun partai pengusung terdiri dari 6 parpol ,
Nasdem,PKB,Golkar,Hanura,Gerindra,Demokrat dan
partai pendukung. Perindo,PAN. (ML/r)