Madina,DP News
Sebanyak 16 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditangkap petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat menangkap di Teluk Ilalang, Sabtu (09/10) lalu.
Masyarakat pun merasa terkejut karena saat menangkap ikan masih di wilayah perairan Kabupaten Madina.
Camat Batahan Irsal yang dikonfirmasi,Minggu (10/10) mengatakan saat ini ke 16 ABK asal Batahan yang ditangkap DKP Sumbar itu telah dibawa ke Sumbar, dan sebelumnya dilakukan interogasi di Pelabuhan Bunguih.
"Ke-16 ABK yang ditahan tersebut menggunakan 3 kapal milik nelayan yakni Kapal Akhir, Kapal Mial dan kapal Naldi). Dan ketika ditangkap DKP Sumbar saat razia dan tanpa ada perlawanan",ujarnya
Irsal juga menjelaskan, melalui sambungan telpon sudah berbicara dengan para ABK pagi tadi dan mereka sudah berada di Padang dalam kondisi sehat.Mereka diperlakukan dengan baik tanpa ada tindakan kekerasan.
Irsal berharap masyarakat tidak ada yang terpancing dalam kejadian tersebut.Dan lanjutnya, sesuai arahan Bupati Madina,sudah dilakukan berbagai langkah termasuk memberikan pemahaman kepada pihak keluarga nelayan serta berkoordinasi dengan Muspika dan tokoh masyarakat Batahan agar menyelesaikan permasalahan ini ke Padang,Sumbar.
Selain itu juga minta bantuan sesama aparat keamanan laut, kepolisian serta pertimbangan pejabat Pemprov Sumbar.Pendekatan lain melalui bantuan melalui tokoh dan ninik mamak adat untuk mendorong penyelesaian masalah ini",katanya.(rd).
.jpeg)
