Notification

×

Iklan

Iklan




Mencuat Dugaan Pemotongan Insentif Nakes di Asahan,Plt Kadis: Nanti Saja Kita Jumpa...

, 30 Desember 2021
Foto: Saat Mencoba Konfirmasi Tentang Dugaan Pemotongan Itu nsentif Nakes di Asahan/ZN
Asahan,DP News

Belakangan ini mencuat dugaan pemotongan insentif Nakes  penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Asahan.Informasidari sumber yang layak dipercaya menyebutkan besaran dugaan pemotongan insentif tenaga kesehatan ini bervariasi antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per Nakes, terhitung bulan Juli dan Agustus Tahun 2021. Sebelumnya persoalan pemotongan insentif Nakes ini berjalan mulus. 

Untuk bulan Juli dan Agustus 2021, khusus insentif Nakes di salah satu Puskesmas di Kabupaten Asahan diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Hal itu terungkap dari seorang Nakes didampingi rekan seprofesi yang menangani pasien Covid-19 di salah satu pusat kesehatan di Kabupaten Asahan.

Menurut sumber tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 392 Tahun 2020 tentang pemberian in­sentif dan santunan kematian, sa­saran pembe­rian insentif dan santu­nan kematian adalah besaran insentif Nakes masing-masing dokter spesialis sebesar Rp 15 juta, dokter umum atau gigi Rp 10 juta. Sedangkan untuk bidan dan perawat sebesar Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta. Namun para Nakes tak menerima sebesar itu, ungkap sumber.

Sumber menjelaskan kronologi pemotongan insentif itu. Disebutkan sumber, dana insentif tersebut masuk ke reke­ning masing-masing Nakes melalui transfer Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan ke Bank Sumut. 

Setelah penarikan tunai, kemudian insentif itu diserahkan ke pusat kesehatan dan katanya  disitulah terjadi dugaan pemo­tongan. Pemotongan insentif terhadap Nakes ini pun berva­riasi. 

Salah seorang Kepala Puskesmas di Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi tidak berkomentar.Dengan nada tergesa-gesa tak bisa menjawab dana pemotongan insentif itu diserahkan kepada siapa dan atas perintah siapa.

"Kalau pertanyaan seperti itu tidak bisalah saya jawab, nanti saya koordinasikan sama pimpinan saya. Saat ditanya apakah pemotongan Insentif Nakes itu atas inisiatif sendiri ataupun perintah pimpinan, diapun tak bisa menjawab. Dengan gelagat tak berketentuan, raut wajah Kapus itupun tidak karuan saat dicerca beberapa pertanyaan oleh awak media.

Terkait dugaan pemotongan insentif tersebut,Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Hari Sapna saat dikonfirmasi melalui Whats-App (WA) mengatakan,nanti saja kita jumpa pak. Karena ini masalah yang bapak tanyakan masalah waktu Kadis lama, balas Plt Kepala Dinas Kesehatan melalui WA.(ZN)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |