Foto: Jalan Propinsi Rusak di Sumut/Dok DPN |
Pembanguan infrastruktur dengan memantapkan jalan provinsi sepanjang 3.005,65 km dimana kondisi jalan mantap hanya 75% sedang 750 km jalannya tidak mantap.
"Rakyat Sumatera Utara secara keseluruhan sudah lama menderita akibat rusaknya jalan provinsi. Bahkan saat saya datang ke perbatasan Riau (Sibuhuan, Padanglawas), rakyatnya minta pindah KTP ke provinsi lain. Saya sedih mendengarnya. Karena kondisi jalannya di sana rusak," jelas Gubsu dalam satu pertemuan,Senin(14/2) malam
Untuk itu, lanjut Gubernur, keinginan membangun infrastruktur yang masih memprihatinkan di Sumut harus dijalankan.
Berdasarkan laporan,kondisi jalan provinsi banyak yang memang memerlukan sentuhan. Namun sayangnya, anggaran pemerintah daerah terbatas untuk bisa memenuhi kebutuhan jalan mantap hingga 95%.
"Kalau dilihat dari kondisinya, kasihan rakyat yang kesulitan akses karena jalanya parah. Makanya tadi setelah dikaji lagi, rencana proyek infrastruktur jalan provinsi yang tadinya 450 km, jadi 550 km, dengan skema tahun jamak," sebut gubernur.
Adapun polemik proyek tahun jamak sebesar Rp2,7 Triliun yang sempat menuai pertanyaan dari berbagai kalangan,gubernur memastikan bahwa rencana tersebut telah dikonsultasikan dengan seluruh lembaga terkait, termasuk DPRD Sumut, hingga Kementerian PUPR.,(rd)