 |
| Foto: Aksi Mogok Ratusan Supir Angkot di Toba Protes Kehadiran Mobil Pribadi Mengangkut Penumpang,Jumat(25/3)/Tanda |
Ratusan supir Angkot aksi mogok beroperasi di Jalan By Pass Tambunan, Kabupaten Toba,Jumat(25/3).Aksi mogok itu sebagai protes atas leluasanya mobil plat pribadi menjadi angkutan umum.
Protes ratusan supir berupa aksi mogok ini disebabkan banyaknya mobil pribadi beralih fungsi menjadi angkutan penumpang yang berdampak mengurangi penghasilan mereka.
Aksi mogok ini dilaporkan sudah kesekiankalinya karena sampai saat ini, pemerintah belum mengambil tindakan terhadap mobil pribadi tersebut.
Di lokasi aksi, sempat terjadi dialog dengan personil polisi dan Dishub namun para supir angkot menolak dan tetap pada tuntutannya agar mobil pribadi ditindak.
Tisno Tambunan,salah seorang supir mengatakan jika mereka bersedia melengkapi surat kendaraan dan uji KIR dan menghidupkan kembali ijin trayek seperti Operanto, KPD, Siguragura, KTM dan Sinar Nauli yang memiliki angkutan sekitar 350 unit.
"Kalau kami urus bagaimana? Bisakah mereka plat hitam berhenti? Kami rela ditilang asal bisa plat hitam berhenti dan kami siap ditindak jika surat kami tak lengkap" terang Tisno Tambunan (39).
Para supir mengatakan jika mereka harus setor Rp 10 ribu setiap hari jika mereka beroperasi, seperti di Soposurung, Balige, Laguboti, Silimbat dan Porsea sebesar Rp. 2.000.
Sulaeman Napitupulu dari Dishub belum memberikan tanggapan terkait pungutan uang tersebut.
Para supir malah bingung kenapa uji KIR diterima sementara ijin trayek sudah habis. Untuk itu, Pemkab Toba diminta melakukan penertiban demi peningkatan PAD Kabupaten Toba.
Aksi mogok para supir ini akan dilakukan selama 4 hari dimulai Jumat hingga Senen nanti.Dan sejauh itu, aksi mogok ini tidak begitu mengganggu pengguna jalan walaupun mereka memberhentikan setiap angkutan umum beroperasi dengan menurunkan penumpangnya.
Aksi ini mendapat pengamanan dari Dinas Perhubungan Toba dan personil Polres Toba.(Tanda)
