 |
| Foto: Suasana PTMT di SMP Negeri 3 Pollung,Rabu(9/3)/Erwin |
SMP Negeri 3 Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, kembali berlakukan pembelajaran tatap muka terbatas ((PTMT) dengan menerapkan Prokes.
Salah seorang guru SMPN 3 Pollung Exaudi Simanullang,Rabu(9/3) mengatakan, pembelajaran tatap muka kali ini hanya diikuti 50 persen siswa di setiap kelas dan disiplin Prokes dengan tetap menerapkan kepada para siswa maupun tenaga pendidikan.
Para siswa wajib memakai masker, mencuci tangan/hand sanitizer dan jarak antar siswa yang mengikuti pelajaran tatap muka diatur agar tidak berdekatan. Selain itu para siswa juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat mau masuk sekolah.
"Dan di saat ada siswa yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat, maka siswa tersebut akan disuruh pulang lagi ke rumah," ujarnya.
Terkait pelaksanaan pembelajaran, Exaudi mengatakan, sekolah telah membuat teknis pembelajaran seperti mengatur waktu belajar dan jadwal siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.
Dia menuturkan, sisa 50 persen siswa di sana yang tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka hari ini akan kembali mengikuti pembelajaran tatap muka esok harinya.Jadi siswa disini gantiannya per hari,lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMPN 3 Pollung, Ravael Siregar, mengaku lebih senang masuk sekolah secara tatap muka karena akan lebih paham materi pembelajaran.
Ravael menambahkan, selama melakukan pembelajaran, terkadang ia mengalami kendala dalam hal jaringan dan dia lebih mengutamakan google untuk menjawab setiap soal yang diberikan gurunya.
"Kalau saya pribadi maunya sekolah tatap muka, karena akan ada penjelasan dari guru secara langsung," ujarnya.
Dia melanjutkan, sekolah tetap tatap muka dan jangan lagi PJJ.Lama-lama jenuh juga. Jadi, lanjut aja terus meski ada pandemi.Tidak mungkin kami tamat tapi tidak tambah kepintaran, ujarnya.
Pantauan DPNews, Rabu (09/03) seluruh siswa di sana mengenakan masker dan jarak antar siswa dalam kelas diatur agar tidak berdekatan.(Erwin)
.jpeg)
