Notification

×

Iklan

Iklan




'Berlisoi' di Desa Wisata Bagot: Minum Tuak Tambulnya Gadong, Sambal Andaliman...

, 09 Maret 2022
Foto: Bersama Kadisbudpar Tetty Naibaho dan Kabid Promosi Sanny Nainggolan di Desa Wisata Bagot/Limbong
Samosir, DP News

Biasanya, minum tuak identik dengan berlisoi..lisoi...lisoi  ( berlagu dendang ). Namun di Desa Wisata Bagot  Parlondut,Kecamatan Pangururan santai nikmati tuak takkasan (tuak asli). Enak dan uniknya,sambil minum tuak takkasan,terhidang cemilan khas ubi kayu(gadong,red) dengan sambal andaliman yang menggetarkan lidah , juga ada bolu dan keripik.Pokoknya lisoilah.Cuma berlisoi tidaklah seperti di Lapo tuak yang bisa minum tuak sesuka hati.Di Desa Wisata Parlondut cukup 2 gelas saja.....tetapi,tambulnya Gadong (ubi kayu).Aneh tapi menarik...

Pengunjung ke desa bagot ini pun dari berbagai kalangan baik pejabat pusat,tingkat propinsi dan lainnya.

Mengingat sebagai destinasi wisata,Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir Tetti Naibaho, S.Sos menyempatkan diri untuk mengunjungi desa wisata ini, berdiskusi seputar pengembangan ekonomi kreatif dan memberikan vokasi kepada Pokdarwis agar semakin matang dalam mengelola Desa Wisata Bagot ini.

Disarankan agar Pokdarwis senantiasa menjaga kebersihan lingkungan untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung, menerapkan protokol kesehatan, selalu menyediakan cemilan tradisional sebagai pelengkap bagi pengunjung yang menikmati tuak, seperti gadong (ubi) dengan sambal andaliman yang menggetarkan lidah, serta berbagai produk turunan bagot/tuak, seperti bolu dan keripik.

Selain itu, Pokdarwis juga didorong untuk terus mempromosikan Desa Wisata Bagot. Misalnya, dengan membuat mading yang memuat foto-foto tamu yang pernah berkunjung, setiap hari memposting aktivitas di media sosial dan tentunya melayani tamu dengan mengedepankan keramahtamahan.

Selain itu, Pokdarwis juga disarankan membuat gapura atau foto booth dari bahan-bahan tradisional yang bisa dijadikan sebagai spot foto bagi pengunjung.

Bukan hanya kaum pria yang menikmati tuak asli tersebut,kaum Hawa pun ketagihan juga.Tuak cukup baik untuk kesehatan tapi jangan banyak-banyak,cukup 2 gelas.

Secara ilmiah katanya tuak mengandung antioksidan dan vitamin C. Tuak juga diklaim mengatasi penyakit ginjal dan berkhasiat untuk menyegarkan tubuh.

Foto: Tuak Takkasan Dituang Sebum Diminum/Dok
Salah seorang pengunjung Desa Wisata Bagot,Boris Situmorang,SH yang merupakan  praktisi hukum di  Samosir,mengaku sering wisata bagot itu dan pengelolanya Pak Sitanggang cukup ramah terhadap pengunjung. Menunya ada ayam pinadar serta kue bolu yg terbuat dari aren dan ubi kayu goreng yg sangat super wow rasanya..serta didukung lagi dengan pemandangan yg masih asri.

Kalau kita minum di luar  menatap Danau Toba sambil menikmati hembusan angin sepoi-sepoi.Meski demikian,Boris Situmorang  menyarankan kepada pengelola agar pekarangan  kampung  sebaiknya dipaving blok agar saat hujan turun, tidak berlumpur dan juga toiletnya agar lebih oke.

Yang penting, bagaimana supanya pengunjung lebih nysmanlah,karena tempat ini sudah menjadi dambaan bersama masyarakat dan Disbudpar dalam struktur promosi agar semakin dikagumi para pengunjung.

Situmorang juga berharap fasilitas parkiran kendaraan lebih tertata lagi ,termasuk akses jalan lebih dilebarkan agar mobil bisa berpapasan lancar keluar masuk.

Itulah kata Situmorang yang sudah berulang kali minum tuak takkasan di Desa Wisata Bagot.Siapa mau coba, datanglah ke Desa Wisata Bagot Parlondut, Pangururan, Samosir...Minum Tuak Tambul Gadong Sambal Andaliman ( ml/ heli )

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |