![]() |
Foto: Pembahasan Capaian Peserta JKN-KIS di Samosir,Selasa(7/6)/Henry |
Data terakhir April, jumlah cakupan kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten Samosir mencapai 79 % (114.414 jiwa) dari 144.505 penduduk Kabupaten Samosir. Angka ini akan terus digenjot sesuai amanat Perpres 18/2020 tentang RPJMN, dimana pada Tahun 2024 pemerintah menargetkan 98 % penduduk Indonesia harus ikut peserta BPJS Kesehatan.
Untuk mencapai target tersebut BPJS Kesehatan Pematang Siantar akan berkoordinasi dengan Pemkab Samosir untuk pemenuhan target, dimana masih ada sisa kuota PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) yang belum terpenuhi sebanyak 7.052 jiwa jika dibandingkan dengan anggaran jiwa.
Kemudian mengharapkan rekonsiliasi data bersama OPD Kabupaten Samosir terkait peserta PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri) yang belum terdaftar. Disamping itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Aplikasi OSS, sudah ada sekitar 652 Badan Usaha di Samosir yang sudah melakukan pengurusan NIB. Dari 652 Badan Usaha tersebut hanya 27 Badan Usaha yang sudah terdaftar kedalam kepesertaan JKN-KIS, artinya masih ada sekitar 625 Badan Usaha yang belum terdaftar.
Untuk keberlangsungan program tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Pematang Siantar juga menyampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah sebagai rujukan, seperti sarana, dokter spesialis, fasilitas gedung dan peningkatan kelas rumah sakit.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST dengan Kepala BPJS Kesehatan Pematang Siantar di Ruang Kerja Bupati Samosir, Selasa (7/6).
Kedatangan Kepala BPJS Kesehatan Pematang Siantar guna meningkatkan koordinasi dengan Pemkab Samosir sekaligus melaporkan progres peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Kabupaten Samosir.
Kepala BPJS Kesehatan Pematang Siantar, Dr. Kiki Christmar Marbun, AAK didampingi Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Samosir Demon R. Silalahi, SKM menyampaikan kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dan melaporkan perkembangan pelayanan JKN-KIS di Kabupaten Samosir, sekaligus koordinasi antar instansi terkait kendala di lapangan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai fungsi lembaga masing-masing instansi dalam peningkatan efektifitas pengelolaan fasilitas kesehatan.
Vandiko mengatakan akan menuntaskan program BPJS gratis secara bertahap di Kabupaten Samosir.(henry/r)