Notification

×

Iklan

Iklan




Bawaslu Gaet Pemilih Pemula: Pemilu 2019 Lalu Tercatat 80 Juta Pemilih Pemula Dari Total 193 Juta.. ..

, 30 Juli 2022
Ilustrasi Pemilih Pemula

Jakarta,DP News

Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) mempunyai kepentingan besar dalam menggaet pemilih muda guna menghadirkan keadilan Pemilu. Dia menegaskan, Bawaslu terus berupaya meningkatkan program literasi kepemiluan kepada generasi muda.


Puadi mengatakan, pemilih muda merupakan proporsi terbesar dalam Pemilu Serentak 2024. Hal ini diketahuinya berdasarkan berbagai survei yang sudah dilakukan.


"Berkaca dari Pemilu 2019 ada 70 hingga 80 juta dari 193 juta jiwa ternyata merupakan pemilih pemula. (Pemilih) usia 20 tahun ini ada 17,5 juta pemilih. Lalu usia pemilih muda yang usianya 21 tahun ke atas mencapai 42,8 juta jiwa. Kisaran 35 hingga 40 persen menunjukkan bahwa pemilih muda mempunyai kontribusi besar terhadap Pemilu ke depan," tuturnya. 


Hanya saja Puadi mengkhawatirkan hasil beberapa survei lembaga riset yang menunjukkan masih ada pemilih muda belum mengetahui adanya penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024. Dia pun memandang hal ini berkaitan dengan persoalan teknis dengan literasi.


"Untuk itu, Bawaslu mempunyai kepentingan dalam meningkatkan literasi pemilih muda dengan peningkatan partisipasi. Bagaimana pemilih muda mengawal pemilu dalam mewujudkan keadilan pemilu yang berkaitan dengan kedaulatan rakyat," imbuhnya sebagaimana dikutip dari laman Bawaslu, Sabtu(30/7). 


Dalam kaitan meningkatkan literasi partisipasi masyarakat, Puadi bercerita, Bawaslu tercatat telah melakukan pengkaderan bagi 22.566 orang dalam pengawasan partisipatif. 


"Banyak pula mahasiswa ikut berbagai kegiatan literasi. Bahkan, tidak sedikit kaum muda yang menjadi penyelenggara pemilu. Ini salah cara dalam memilah untuk kemudian memilih," beber mantan Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta tersebut.(RaKar/Tums/d) 


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |