Foto: Tanaman Jagung di Pakpak Bharat/Dok |
Pakpak Bharat kini berbenah dengan pengembangan luas lahan tanaman jagung dimana Tahun 2023 nanti akan memperluas lahan untuk jagung menjadi sekitar 3.000 Ha.Sebelumnya, di Tahun 2019 Pakpak Bharat juga sudah menambah lahan sekitar 900 Ha. Dengan asumsi 6 ton/Ha, Pakpak Bharat diperkirakan memproduksi sekitar 15 ribu ton per bulan.
Bupati Pakpak Bharat Franc Benhard Tumanggor mengatakan hal itu, Sabtu(23/7) menanggapi rencana pengembangan tanaman jagung di daerahnya.
Sebagai perbandingan,Kabupaten Karo rata-rata bisa memproduksi jagung sekitar 17 ribu ton/bulan atau sekitar 200 ribu ton/tahun. Sedangkan produksi jagung Pakpak Bharat masih sekitar 10 ribu ton/tahun.
Sebelumnya,Gubsu Edy Rahmayadi optimis produksi jagung Kabupaten Pakpak Bharat bisa melampaui Kabupaten Karo, serta menjadi produsen jagung nomor satu di Sumut. Karena kondisi lahan dan kesuburan tanahnya sangat mendukung pengembangan tanaman jagung.
"Lahan kita luar biasa, subur, namun belum kita gunakan secara maksimal. Pakpak Bharat ini bisa menyaingi Karo sebagai produsen nomor satu jagung Sumut," kata Edy Rahmayadi, usai menanam bibit jagung di Desa Traju, Kabupaten Pakpak Bharat,Rabu lalu.
Edy Rahmayadi juga mengatakan akan mendukung program pengembangan jagung Pakpak Bharat. Salah satu yang menjadi fokus adalah infrastruktur jalansebab semakin baik dan banyaknya ruas jalan,bisa memangkas ongkos produksi pertanian dan mengembangkan daerah di Pakpak Bharat.
Mendukung upaya pertanian di Pakpak Bharat,gubernur memberikan bantuan alat pertanian dan bibit kepada petani. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong produktifitas petani di Pakpak Bharat. (mois/d)
