Notification

×

Iklan

Iklan




Gagal Bongkar Kios Buku Lapangan Merdeka,Alat Berat Dikerahkan Bongkar Gerbang Bayar Uang Parkir..

, 06 September 2022
Foto: Pintu Keluar Bayar Parkir di Lapangan Merdeka Menjadi Sasaran Pembongkaran Alat Berat, Selasa(6/9)) Tums
Medan,DP News

Bangunan kios  buku berlantai 2 di Lapangan Merdeka,depan Stasiun Kereta Api nyaris dibongkar dan para pedagang buku masih bertahan berjualan di lokasi sontak mendatangi operator alat berat.Alat berat pun tidak jadi membongkar bagian bangunan kios buku namun sasaran dialihkan ke bekas pintu keluar parkir di arah Jalan Pulau Pinang.


Pengamatan wartawan,Selasa(6/9) sore, tinggal tungkul dan saat hendak difoto justru ada bertanya untuk apa difoto bang. Tidak begitu lama, gerbang itupun ditutup sehingga tidak bisa lagi terlihat ke dalam Lapangan Merdeka yang sudah dah mulai dikerjakan pihak kontraktor dari Jakarta. 


Sementara itu, Ketua Pedagang Buku Lapangan Merdeka Max Simangunsong kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut.Mereka pun kecewa karena sesuai perjanjian antara Pemko dan pedagang buku, selesai dulu kios pengganti barulah mereka meninggalkan Lapangan Merdeka.


Menurut Max, terkait pemindahan kios buku sudah dibicarakan pada bulan Juni lalu sampai terjali kesepakatan untuk pindah. Pemko melalui DInas PKPPR sudah melirik lokasi di Jalan Hitam, Kelurahan Perintis,Medan Timur tempat kios pengganti di Lapangan Merdeka.


“Kami bukan menolak untuk direlokasi, silahkan saja kami dipindahkan tetapi berdasarkana kesepakatan, selesai dulu dibangun baru kami pindah, bangunan belum siap, kok kami dipaksa pindah,” ucapnya.


 Pihak Polsek dari Medan Barat turun ke lokasi bersama unsur Kecamatan, lalu unsur Forkopimcam dan pihak DInas PKPPR menenangkan pedagang.Akhirnya kios buku tidak jadi dibongkar pada hari itu, namun alat berat eskapator masih berada di lokasi kios buku.

Foto: Bangunan Kios Berlantai 2 di Lapangan Merdeka, Selasa(6/9) Sore Masa h Berdiri Kokoh/Tums

Kadis PKPPR Medan Ir Endar Sutan Lubis yang dihubungi wartawan lewat selulernya mengatakan, kejadian tersebut hanya miss komunikasi. Tempat relokasi di Jalan Hitam  kata Endar sudah selesai dan sudah bisa dipergunakan pedagang buku untuk berjualan.


“Meski belum 100 persen tapi tinggal memoles-moles, yang penting sudah bisa dipakai. Pemenang tender pelepasan asset di Lapangan Merdeka kan sudah harus bekerja sesuai target. Besok,para pedagang buku kami panggil untuk kami beri penjelasan,” kata Endar. 


Gagal membongkar bangunan kios buku, alat berat pun bergerak. Membongkar bagian bangunan lain berkaitan dengan revitalisasi Lapangan Merdeka. 


Sebagaimana diketahui, bangunan kios buku itu dibangun Tahun 2015 laku dengan biaya Rp 10 M di zaman  HT Dzulmi Eldin sebagai Walikota Medan.(Tums/rd) 





| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |