![]() |
Foto: Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Medan Tahun 2022 di Lapangan Benteng Medan,Sabtu (17/9)/Tums Medan, DP News |
Sekitar 1.000 angkot dapat subsidi dampak ak kenaikan harga BBM bersubsidi sehi ngga masyarakat pengguna jasa angkot cukup membayar Rp 5.000 meski tarif angkot saat ini naik menjadi Rp.6.500 menyusul kenaikan BBM tersebut.
"Kami akan memberikan subsidi sebesar Rp.1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot," kata Walikota Medan Bobby Nasution usai menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Medan Tahun 2022 di Lapang Benteng Medan,Sabtu (17/9).
Pemko Medan mengalokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2% untuk membantu masyarakat yang terdampak menyusul pemerintah mengurangi subsidi BBM yang sudah membengkak sehingga terjadinya kenaikan.
Pengalokasi DAU & DBH sebesar 2% ini, jelas Bobby, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo guna membantu warga yang terdampak dengan kenaikan BBM tersebut. Dikatakan Bobby, bantuan ini akan segera disalurkan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Selain masyarakat pengguna jasa angkot, jelas menantu Presiden Joko Widodo ini, bantuan juga aman diberikan kepada driver ojek online, angkot serta becak bermotor. Diungkapkannya, ada sekitar 16.000 driver selalu penerima manfaat selama 3 bulan ke depan sampai Desember 2022.
"Bantuan yang kami berikan sebesar Rp 600 ribu kepada pemberi jasa angkutan umum yang ada di Kota Medan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," ungkapnya.
Dikatakannya kurang lebih 16.000 - 17.000 pengemudi angkot, becak bermotor dan ojek online akan mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu.
Dalam menetapkan angkot yang bersubsidi, Iswar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda. "Diupayakan seluruh koridor ada angkot bersubsidi sehingga bisa menjangkau seluruhnya, minimal bisa mencapai angkutan by the service kita yang gratis. (Tume/d)