 |
| Foto: Pembagian Bibit Bawang Merah Bagi 24 Poktan di Samosir |
Saat ini, Samosir sedang mengembangkan konsep 'Kampung' bawah merah nasional dengan total luasan 40 Ha yg tersebar di 6 kecamatan.Untuk mendukung konsep tersebut,40 ton bibit bawang merah telah didistribusikan bantuan bibit bawang merah kepada 24 Poktan.
Bibit merah tersebut dengan varietas Batu Ijo sebanyak 18 ton kepada 12 Poktan diantaranya Pangururan 2 ton, Sitiotio 9 ton, Simanindo 5 ton dan Nainggolan 2 ton.Varietas Biru Lancor 4 kecamatan jumlah penerima 12 Poktan yakni Pangururan 6 ton, Sitiotio 9 ton, Sianjur Mulamula 6 ton dan Palipi 1 ton.
Konsep ini sesuai dengan program Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura yang mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi dengan istilah 'kampung'. Konsep kampung ini didukung dengan sarana pertanaman, yaitu pengendalian hama penyakit dengan pemberian pestisida nabati, penyediaan pupuk baik organik maupun kimia serta dukungan benih unggul.
Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir melalui Kabid Tanaman Pangururqn dan Hortikultura Sondang H Sukmana,Sabtu(10/9) mengatakan penerima bantuan bahwa program ini adalah untuk memacu semangat petani bawang merah Samosir untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani itu sendiri.
Selain bibit unggul tersebut, yang akan difasilitasi adalah mulsa, pupuk hayati cair, pupuk organik cair, pupuk anorganik dan pestisida nabati.
Keberhasilan program pertanian ini memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak, baik para petani, para petugas pertanian yg mendampingi serta perhatian pemerintah daerah untuk keberlanjutan kampung yang berdaya saing.
"Dengan program kampung bawang merah ini kami termotivasi untuk meningkatkan produksi dan penerapan budidaya yang kembali kepada alam untuk mengurangi ketergantungn kepada penggunaan pupuk kimia yang berlebihan" ujar Bosco Situmorang,Ketua Poktan Rejeki Tani Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio.(Hen/s)
.jpeg)
