Notification

×

Iklan

Iklan




Tarif Transaksi BRI Rp150 Ribu: Itu Hoax, Jangan Diladeni.. .

, 10 Oktober 2022

Foto:  Pengumuman BRI/Pea

Medan, DP News

Pihak BRI menegaskan surat mengatasnamakan BRI untuk menaikkan tarif transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan, itu hoax, penipuan dan jangan dilayani. Sudah ada pengumumannya di setiap Kantor BRI bahwa itu hoax dan jangan dilayani. 


Pengamatan di salah satu BRI di Padang Bulan sudah memangpangkan pengumuman tersebut. Itu hoax, jangan diladeni, ujar petugas Fauzi dengan tegas kepada nasabah yang mempertanyakan pesan melalui WhatsApp tersebut seraya menunjukkan pamflet tersebut., Senin(10/10) siang. 


Sejumlah nasabah sudah mempertanyakan hal tersebut sehingga tidak perlu dilayani.Nanti bisa minta link itu dan data yang lainnya. 


Sebagaimana diberitakan,belakangan beredar surat mengatasnamakan Bank BRI untuk memberitahukan bahwa bakal terjadi perubahan tarif transaksi antar bank.Surat berlogo BRI minta persetujuan dari nasabah untuk menjadi memilih tarif lama atau tarif baru dengan sistem bulanan. 


Untuk meyakinkan para nasabah,surat dikirim lewat WhatsApp agar balasan penerima pesan segera dikirimian ke nomor HP pengirim. 


Sejumlah warga yang mendapatkan surat melalui WhatsApp itupun merasa heran sebab tidak biasanya BRI mengirim pesan melakukan WhatsApp.Anehnya,surat itu bisa diterima satu keluarga,minimal suami isteri. 




"Saya dan suamiku dapat, surat melalui WhatsApp dan dikirim malam pula sehingga bisa membuat kita segera membalasnya. Untungnya tidak kami balas, dibiarkan saja" ujar Santa. 


Bahkan salah seorang penjaga medan kopi juga mengaku dapat pesan tersebut padahal saya tidak nyimpan di BRI.Jadi, saya tidak percaya dan pesan itu berarti adalah asalan,tambah Kesman. 




Dalam surat mengatasnamakan pihak BRI itu disebutkan tarif transaksi antar bank dari semula Rp6.500 per transaksi dirubah menjadi Ro150 ribu per bulan.Dan untuk meyakinkan penerima pesan diberi pilihan pertama atau ke dua. 


Sementara apabila tidak ada konfirmasi maka dianggap setuju dan bagi yang tidak setuju disuruh mengisi formulir. 


Untuk lebih meyakinkan penerima pesan,surat pemberitahuan tersebut ber stempel dan ditandatangani Direktur BRI Sunarso,lengkap bermaterai. 


Namun Jufri, salah seorang penerima pesan justru makin merasa aneh karena tidak biasanya surat resmi dari bank bermaterai,cukup stempel saja dengan kop surat. 


"Ini pintar pintar orang yang kurang kerjaan karena sampai saat ini tidak ada perubahan tarif transaksi.Kebetulan, keponakan saya nasabah BRI, tidak ada mengeluhkan perubahan tarif" kata Zainal. (PS) 

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |