Notification

×

Iklan

Iklan




Bungkam 6 Hari,Setelah Dibilang Mau Diberitakan,Ali Sipahutar Buru-Buru Jawab Konfirmasi

, 26 November 2022

 

Foto:Sekretaris DPRD Medan Ali Sipahutar/Dok

Medan,DP News

Setelah 6 hari bungkam tidak mau menjawab upaya konfirmasi DP News kepada Sekretaris DPRD Medan tentang pengadaan videotron Rp2,9 M,kembali DP News mengajukan konfirmasi,Kamis(24/11) siang.Pertanyaan disampaikan sejak Sabtu(19/11) melalui WhatsApp dan ditunggu tunggu tdak ada respon. 


Namun kali ini lebih tentang upaya yang sudah dilakukan. Saat disampaikan bahwa konfirmasi sudah dilakukan namun tidak ada maka jawaban maka sudah memenuhi untuk diberitakan.


Tiba tiba Sekretaris DPRD Medan Ali Sipahutar, tidak berselang 5 menit langsung memberi jawaban singkat.


Berikut pertanyaan DP News yang diajukan kepada Sekretaris DPRD Medan Ali Sipahutar."Tentang Anggaran Videotron sampai Rp3 M.Untuk videotron apa maksudnya itu pak krn rasanya tidak perlu terlalu mewah dan berlebihan hanya untuk videotron di DPRD Medan apalagi bln pernah terekspos manfaat videotron tersebut.Data anggaran sy lampirkan.Trimakasih, maaf fanggu waktu pak sekwan. Pertanyaan ini disampaikan Sabtu,19 November dengan melampirkan screenshot hasil lelang di LPSE Pemko Medan. 


Kemudian disampaikan lagi konfirmasi Kamis  sekitar pukul 11.58 WIB sebagai berikut, 

[24/11 11.58]: Selamat siang Pak Sekwan, bgmn ttg pertanyaan kami dari DP News.Berarti upaya konfirmasi sdh kami upayakan namun bapak tdk memberi jawaban maka bisa membuat beritanya. Trimakasih. 


Begitu disampaikan konfirmasi mau dibuatkan beritanya, tidak sampai 5 menit Ali Sipahutar mendadak memberikan jawaban singkat. 


Sekitar pukul 12.02 WIB memberi jawaban singkat sebagai berikut, 

[24/11 12.02] Sekwan: Video tron sudah di pasang, di ruangan paripurna, lobby paripurna, ruang banmus, ruang bamggar. 


Ternyata jawaban singkat tersebut tidak menjawab pertanyaan DP News tentang manfaat videotron tersebut untuk tugas dan fungsi DPRD Medan.Dan sampai,Sabtu(26/11) belum ada jawaban rinci dari pihak Sekretariat DPRD Medan. 


Sebagaimana diberitakan, pengadaan videotron berbiaya Rp2,9 M dinilai terlalu fantastis dan mendapat tanggapan dari Pengamat Kebijakan Publik Elfanda Ananda yang mempertanyakan urgensi pengadaan videotron dengan peningkatan fungsi pengawasan DPRD Medan.


Elfanda mempertanyakan apakah pengadaan videotron tersebut prioritas bagi DPRD Medan sehingga jangan terkesan protek gagah gagahan karena masih bisa dialihkan untuk program lain yang membantu warga pasca pandemi Covid-19. Tim DP/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |