Notification

×

Iklan

Iklan




Elfanda Ananda: 'Seurgen Apakah Videotron Itu,Apakah Prioritas Bagi DPRD Medan,Jangan Proyek Gagah-Gagahan... '

, 24 November 2022
Foto: Elfanda Ananda/Dok
Medan,DP News

Pengadaan videotron berbiaya Rp2,9 M memunculkan pertanyaan besar bagi Pengamatan Kebijakan Publik Ir Elfanda Ananda.Apa yang dianggarkan Sekretariat DPRD Medan pengadaan videotron sebesar Rp2,9 M patut dipertanyakan publik.Seurgen apakah alat tersebut, apakah alat tersebut sudah menjadi prioritas dalam memperkuat peran pengawasan DPRD. 


Dari sisi efektivitas kata Elfanda perlu dipertanyakan apakah alat tersebut sudah efektif dalam memperkuat tugas tugas dewan. Tentunya pengadaan videotron sebesar Rp2,9 M di Sekretariat DPRD menjadi pertanyaan publik di saat fungsi fungsi dewan yang di depan mata belum maksimal. 


Misalnya fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemko Medan dalam penataan kota yang giat giatnya membangun infrastruktur saat ini agar tetap mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku. 


Mengawasi pembangunan kota Medan agar pembangunan tersebut manfaatnya tetap untuk kepentingan rakyat bukan sebaliknya untuk kepentingan sekelompok orang.


Makanya Elfanda mempertanyakan dasar pengadaan videotron sebesar Rp 2,9 Miliar ini karena belum diketahui untuk kegunaannya.Apakah untuk mengawasi kinerja Pemko Medan dari udara agar lebih akurat pengawasannya. Atau ada alasan lain yang mendesak hingga alat ini diusulkan untuk pengadaannya. 


Publik tentunya berharap pengadaan ini tidak sekedar gagah gagahan saja demi pristise. Pasti ada alasan yang cukup kuat untuk diusulkan di Sekretariat DPRD  Medan. Sebaiknya DPRD sebagai wakil rakyat membantu menjelaskan apa kegunaan alat ini agar rakyat Kota Medan tahu kegunaannya. 


Sebab, kalau untuk gagah gagahan tentu saja publik akan kecewa dan patut marah.Sebab, masih banyak kebutuhan lain untuk membantu masyarakat menghadapi musim penghujan, yakni banjir. 


Selain persoalan banjir,anggaran Rp 2,9 Miliar bisa diarahkan pada program penaggulangan kemiskinan akibat krisis global.Ingat, masyarakat saat ini lagi menghadapi beban ekonomi yang berat akibat kenaikan harga harga, daya beli semakin melemah, di depan mata PHK terjadi dimana mana, mencari pekerjaan sulit, lapangan kerja semakin terbatas. 


Inflasi semakin tinggi, kesanggupan masyarakat dalam membelanjakan uang juga semakin terbatas.Jangan sampai secretariat DPRD membenturkan rakyat dengan wakilnya. 

Kalaupun ada kebutuhan mendesak untuk kepentingan fungsi video tersebut mengambil video dari atas bisa dilakukan penyewaan alat yang lebih murah. Sebab, efektifitas alat tersebut belum begitu terus menerus dibutuhkan, ujarnya. 


Dari pada alat tersebut hanya sekali kali dipakai, sebaiknya bisa disewa saja.Rakyat Kota Medan masih membutuhkan pengawasan dari dewan dalam hal-hal seperti pengawasan kebijakan, pengawasan anggaran dan sebagainya yang belum harus memakai videotron. 


Barangkali bisa dipertimbangkan untuk kebutuhan yang lain.Apalagi ini menjelang tahun politik, dimana para anggota dewan butuh simpati publik.Jangan sampai, karena hal hal yang belum urgen dan mendesak penilaian publik terhadap dewan negatif,ujar Elfanda. 


Sebagaimana diberitakan,Sekretariat DPRD Medan mengadajan videotron dengan anggaran cukup fantastis Rp2, 9 Medan namun tidak pernah terekspos untuk apa videotron tersebut diadakan di DPRD Medan.Sekretaris DPRD Medan Ali Sipahutar tidak mau berkomentar walau sudah diajukan konfirmasi Sabtu lalu. Tim DP/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |