 |
| Foto: Suasana Rapat Paripurna DPRD Medan Tentang Ranperda Inisiatif DPRD Perlindungan dan Pengembangan UMKM,Senin(14/11)/Tums Medan,DP News |
Fraksi PKS DPRD Medan minta pelaku usaha yang bergerak di bidang UMKM hendaknya mendapatkan perlakuan yang khusus dan perhatian yang khusus pula.Hal ini dikarenakan UMKM sangat bersentuhan langsung dengan seluruh lapisan masyarakat yang ada.
Hal itu disampaikan dalam Paripurna DPRD Medan terhadap Ranperda Usul Inisiatif DPRD tentang Perlindungan dan Pengembangan UMKM,Senin(14/11).
Fraksi PDI Perjuangan melihat perlunya akselerasi terhadap birokrasi dan gagasan yang lebih menyentuh bagi pelaku usaha UMKM serta inovasi yang dapat diaplikasikan oleh pengusaha UMKM dalam kesehariannya bergelut dalam bisnis UMKM.
Sedang Fraksi Partai Gerindra berharap pengusaha UMKM hendaknya dapat dijawab dengan aksi nyata seperti mengikutsertakan produk UMKM yang sudah disertifikasi dan mememiliki standarisasi produk oleh lembaga asosiasi yang diakui Pemko Medan.
Partai Amanat Nasional mengusulkan membentengi produk lokal UMKM yang berada dilevel bawah dengan memberikan subsidi dan pendampingan berkelanjutan.
Fraksi Partai NasDem dimana formula yang diambil pihak eksekutif dengan membelanjakan dan mengalokasikan belanja produk dalam negeri dan menjembatani para pelaku UMKM masuk ke dalam e-katalog.
Tanggapan Usulan Fraksi Partai Golkar antara lain peningkatan kualitas produk UMKM dengan memperhatikan persaingan harga produk UMKM.
Tanggapan terhadap Fraksi Partai Demokrat yang mengusulkan digitalisasi informasi terhadap produk UMKM baik dalam strategi pemasaran produk UMKM.
Tanggapan terhadap Fraksi PPP, Hanura dan PSI yang mengusulkan kegiatan survei yang akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanggapan Fraksi Fraksi tersebut dibacakan Edwin Sugesti mewakili pengusul inisiatif Ranperda Tentang Perlindungan dan Pengembangan UMKM dengan catatanmelibatkan pelaku UMKM, tokoh masyarakat dan pemerhati UMKM agar dapat menampung aspirasi yang tepat sasaran.Tumpal S/Redaksi
.jpeg)
