Notification

×

Iklan

Iklan




Dikeluhkan,Uang Makan 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' di Medan Cuma Rp8.500 Per Hari, Rajuddin: Dibawa ke Rapat Dewan...

, 19 Desember 2022
Foto: Para Perwakilan Guru ASN Saat Diterima Wakil Ketua DPRD Medan H Rajuddin Sagala, Senin(19/12)/DP
Medan,DP News

Kali ini, 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' keluhkan uang makan,cuti dan masa libur yangg dinilai tidak adil.Uang makan per hari guru cuma Rp8.500 dan selama sekolah libur, mereka tetap masuk kerja dan Sabtu tidak dapat uang makan.


Keluhan itu disampaikan perwakilan guru ASN  SD kepada  Wakil Ketua DPRD Medan, H.Rajuddin Sagala,SPd.I,Senin (19/12).


Kehadiran tenaga pendidik ini bermaksud meminta bantuan kepada H.Rajuddin Sagala terkait uang makan, waktu cuti dan masa libur sekolah  yang selama ini menurut mereka dinilai tidak adil.


Perwakilan guru ASN di Pemko Medan ini berharap ketika murid libur mereka juga diliburkan dan uang makan hari Sabtu juga ada.


"Selama ini, ketika hari libur sekolah hanya murid yang libur sementara kami para guru tetap masuk seperti biasa. Sudah gitu, hari Sabtu kami tetap masuk mengajar seperti biasa, namun anggaran uang makan kami Sabtu  tidak ada. Padahal kami juga sama dengan ASN lainnya yang bekerja cuma mereka hanya sampai Jumat,"kata Nur Bety,S.Ag.


Dijelaskan,uang makan yang mereka terima Senin sampai Jumat sebesar Rp.8.500  per hari setelah potong PPN tidak termasuk hari Sabtu. Itupun lanjut para tenaga pendidik ini lagi ketika tidak masuk 1 hari atau terlambat absen, maka uang makan tersebut pun tidak mereka terima.


Erni Fitri,Wardhani perwakilan Guru ASN juga berharap H.Rajuddin Sagala bisa meneruskan aspirasi mereka terkait ketika libur sekolah, para guru juga ikut libur. Sebab,  guru ini  beralasan ketika libur sekolah, maka dapat digunakan untuk refresing atau pulang kampung bersama keluarga.


"Kalau boleh pak, kami usulkan saat libur sekolah, kami juga ikut libur, hanya itu saja waktu kami bisa refresing dan berlibur kerumah keluarga. Kalau cuti kan tidak semua bisa pak, dan satu lagi kalau bisa tambahan penghasilan (Tamsil) kami  seperti yang makan agar ditambah lah, terutama hari Sabtu agar kami juga ada uang makan,"tuturnya.


Mendengar keluhan para guru ASN tersebut,H.Rajuddin Sagala minta agar para guru tetap mengajar dengan penuh semangat di sekolah masing-masing, sembari dia juga akan mempertimbangkan usulan para tenaga pendidik ini namun meminta agar dilakukan perbandingan ke daerah lain terkait uang makan dan libur sekolah.


"Kita juga prihatin, Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar ke tiga di Indonesia namun uang makan guru hanya sebesar Rp 10 ribu per hari itu juga yang diterima hanya Rp 8500 setelah potong PPN. Jika ditotal sekitar Rp 170 ribu saja yang makan  yang diterima para guru tersebut. Itu juga tidak ikut uang makan hari Sabtu. Kita coba nanti akan bawakan ini pada rapat di DPRD Medan agar menjadi masukan bagi Pemko Medan,"terang nya.


Dikatakan Rajuddin Sagala lagi, mutu pendidikan di Kota Medan tidak akan dapat maksimal ketika kesejahteraan tenaga pendidik masih jauh dari harapan.


"Ini diharapkan menjadi salah satu  perhatian Pemko Medan bagaimana mensejahterakan para guru baik itu guru ASN, dan guru honor agar memotivasi  untuk semakin bersemangat dalam bertugas mendidik anak bangsa,"sebut PKS ini. Tumpal S/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |