Notification

×

Iklan

Iklan




Gubsu: Pertumbuhan Ekonomi 4,97 % dan Inflasi 5,03% Modal Awal Yang Baik.. .

, 17 Januari 2023
Foto: Gubsu Edy Rahmayadi Ikuti Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 Tentang ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi’ di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat,Selasa(17/1)

Bogor,DP News

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi terjaga sepanjang tahun 2022 menjadi modal awal yang baik. Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi positif 4,97 %, inf Edy Rahmayadilasi terjaga 5,03%, berada di bawah rata-rata nasional.  


Makanya untuk menghadapi tahun 2023, para kepala daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh elemen masyarakat, harus meningkatkan kerja sama, seperti saat menghadapi Covid-19.


Hal itu disampaikan gubernur usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 tentang ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi’ di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat,Selasa(17/1)


"Saya sangat setuju dengan perkataan Bapak Presiden Jokowi tadi, saat pembukaan Rakornas. Kita dapat mengendalikan Covid-19 dengan baik berkat kerja sama, mulai dari pusat hingga ke desa-desa, bekerja sama. Karena itu, dalam menghadapi tahun 2023, kita juga harus tingkatkan kerja sama," kata Edy Rahmayadi sebagaimana dilaporkan Dinas Kominfo Sumut dari Bogor. 


Menurut Edy Rahmayadi, kerja sama yang baik para kepala daerah, Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Sumut diyakini mampu menghadapi turbulensi perekonomian yang diprediksi terjadi pada Tahun 2023. Ia juga mengimbau, agar masyarakat tetap optimis dalam menghadapi 2023.


Pemprov Sumut pun mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri atas hasil upayanya mengendalikan inflasi, serta realisasi pendapatan APBD meningkat sebesar 48,31%.


Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sangat baik, namun ke depan, ada ujian bagi perekonomian Indonesia dan global.Syaiful/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |