 |
| Foto: Komisi IV DPR-RI Tonjok Perkembangan Program Food Estate di Humbahas, Kamis(26/1)/Limbong |
Sampai saat ini, total produksi Food Estate di Humbang Hasundutan tercatat 392 ton kentang,165 ton bawang merah, 294 ton kubis,271 ton cabai,93 tonton jagung ,26 ton tomat dan bawang putih 13 ton.
Produktivitas maksimum untuk kentang mencapai 24 ton/Ha, sedangkan bawang merah mencapai 13 ton/Ha. Total petani yang terlibat adalah 350 petani yang tergabung dalam 9 korporasi petani.
Sementara itu,terdapat 7 investor yang telah bergabung yaitu PT Parna Raya dengan komoditi bawang merah dan bawang putih,PT Indofood dengan komoditi kentang,PT Eden Farm dengan komoditi kentang, PT Ewindo dengan komoditi kentang,PT DSR dengan komoditi kentang, bawang merah dan buncis,PT BISI dengan komoditi jagung,PT Champ dengan komoditi kentang.
Pada tahap pertama Tahun 2020, dikelola 1.000 hektar untuk kegiatan pengembangan Food Estate, dimana 215 hektar dikelola Kementerian Pertanian dengan komoditi bawang merah, bawang putih dan kentang dan 785 hektar merupakan areal pengembangan selanjutnya.
Mulai Tahun 2021-2022, Program Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak lagi menggunakan APBN Kementerian Pertanian. Pola pertanaman yang dilaksanakan sampai saat ini adalah melalui kerjasama dengan investor/offtaker.
Hal itu disampaikan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE kepada Komisi IV DPR-RI yang dipimpin Djarot Syaiful Hidayat,Kamis (26/1) di Doloksanggul.
Komisi IV DPR RI dipimpin Djarot Saiful Hidayat Kunker untuk melihat langsung program Food Estate Hortikultura di Desa Riaria Kecamatan Pollung.
Usai paparan, rombongan meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria Pollung dan berdiskusi dengan para petani.Limbong/Redaksi
