Notification

×

Iklan

Iklan




RDP Komisi 3 DPRD Medan: Per Harinya,PUD Pasar Medan Mampu Jual 30 Ton Beras Bulog Dengan HET Rp9. 950 Per Kg

, 20 Februari 2023

 

Foto: RDP Komisi 3 DPRD Medan Bersama PUD Pasar dan Perum Bulog Wilayah Sumut, Senin(20/2) /Tums
Medan,DP News

Dirut PUD Pasar Medan Suwarno mengatakan animo masyarakat sangat tinggi terhadap beras Bulog ini.Dalam sehari,20 sampai 30 ton beras Bulog dengan harga HET habis terjual pertanda respon masyarakat sangat positif. 


Bahkan, Suwarno berharap pihak Perum Bulog mampu mendistribusikan hingga 50 ton per harinya untuk dipasarkan di Pasar padar tradisional. 


Hal itu disampaikan Suwarno dalam RDP Komisi 3 dengan Perum Bulog Wilayah Sumut dan Bulog Cabang Medan,Senin(20/2) yang dipimpin Ketuanya Afif Abdillah di ruang rapat komisi. 


Menyinggung perubahan kemasan,Suwarni mengakui bahwa perubahan kemasan tersebut lsemata-mata hanya memudahkan masyarakat untuk membeli beras kualitas dengan harga terjangkau. 


Meskipun dijual dengan kemasan 5kg, beras Bulog yang didistribusikan melalui PT Pilar Grup tersebut tetap dijual dengan harga HET Rp9.950/kg.


“Masalah sembako ini gak boleh main-main, ini masalah kebutuhan hidup. Apalagi soal beras, komoditi beras ini sangat berpengaruh dengan tingkat inflasi. Harga beras ini harus kita jaga, supaya inflasi juga tetap terjaga,”ujarnya . 


Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Sumut Arif Mandu mengatakan pada dasarnya Bulog menjual beras dengan kualitas baik tersebut ke Pemko Medan melalui PUD Pasar yang bekerjasama dengan PT Pilar Grup. Setelahnya, PUD Pasar mendistribusikan beras tersebut melalui pasar-pasar yang ada di Kota Medan.


Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, mengatakan bahwa isu pengoplosan beras tersebut adalah kesalahan persepsi.


Selain itu, Benny juga memastikan walaupun secara visual kemasan tersebut tertulis merk tertentu, namun kemasan beras tersebut tetap tertulis kata ‘Bulog’.


“Untuk kemasan 5 kg pun, kita pastikan ada tulisan ‘Bulog’ nya di karung beras itu, artinya masyarakat tetap tahu kalau itu adalah beras bulog. Dan yang pasti, kemasannya kita buat lebih baik,” tuturnya.Tumpal S/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |