 |
| Foto: Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak Saat Menjelaskan Penanganan Tim Gabungan Atas Kematian Bripka Arfan Saragih di Samosir,Selasa(28/3)/Tums |
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan Saragih akan dilakukan secara transparan dan profesional dimana tim masih bekerja.
"Semua apa yang menjadi kegusaran dan keluhan pihak keluarga atas kematian Bripka Arfan sudah saya terima. Oleh karena itu kepada masyarakat untuk bersabar dan mohon doa agar kasus ini benar-benar tuntas diselidiki sehingga nantinya dapat disampaikan secara utuh," ujar Simanjuntak,Selasa(28/3).
"Saya juga menegaskan penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan Saragih akan dilakukan secara transparan dan profesional,"tandasnya seraya menambahkan ucapan turut belasungkawa.
Panca menyebutkan sudah bertemu dengan istri almarhum Bripka Arfan Saragih didampingi kuasa hukum yang menyampaikan keluh kesahnya.
Setelah kasus Bripka AS ditarik 24 Maret lalu,saya langsung perintahkan tim gabungan dari Bid Propam, Forensik, Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus Polda Sumut kembali mengecek TKP yang menjadi lokasi penemuan Bripka AS meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Panca menyebutkan Bripka Arfan Saragih meninggal dunia karena bunuh diri setelah meminum racun sianida. Namun begitu pemeriksaan atas kematian Bripka Arfan masih terus didalami penyidik.
Sebelumnya,Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas dalam posisi telungkup di pinggir Jalan Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari lalu.
Saat ditemukan,Bripka Arfan Saragih hanya menggunakan kaos cokelat kedinasan dan celana dinas, lengkap dengan kopelnya. Di sekitar jenazah korban, ditemukan sepeda motor Yamaha RX King BK 6185 UC hijau yang biasa digunakan untuk pergi berdinas.Tumpal S/Redaksi
.jpeg)
