Foto: Perumahan Singkarak Place di Sei Agul,Medan Barat Diprotes Warfa Sekitar,Sabtu(15/7) |
Warga merasa tidak nyaman makanya minta Dinas PKPCKTR Medan mengevaluasi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)Singkarak Palace di Lingkungan 1 Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat.
Sementara itu,pihak Dinas PKPCKTR mengklaim bahwa sudah mengeluarkan SP-3. Kabid PBL Dinas PKPCKTR Ihwanza Syahputra mengaku telah mengeluarkan Surat Peringatan III dan akan segera akan dilimpahkan ke Satpol PP Medan.
Diantara warga Nyonya Hutasoit Boru Silalahi, Nyonya Nainggolan Boru Manurung dan Maruntung Sihombing warga yang rumahnya bersebelahan dekat perumahan tersebut mengaku sangat terganggu dengan adanya perumahan itu, apalagi material dari bangunan berjatuhan ke atap rumah mereka.
Selain itu,warga mempertanyakan alamat perumahan yang tidak sesuai dengan ijin PBG. Pada plang PBG tercantum alamat perumahan di Gang Bintara, sementara akses perumahan ke Gang Bintara sama sekali tidak ada.
Bahkan Nainggolan menegaskan bahwa warga Gang Mesjid telah sepakat menolak jika nantinya limbah rumah tangga dari perumahan Singkarak Palace dialirkan ke parit depan rumah mereka.
“Kami semua sudah sepakat tidak akan mengijinkan limbah rumah tangga dari perumahan ini dialirkan ke parit depan rumah kami,” tegas Nainggolan.
Diduga Sekongkol
Melihat kondisi tersebut,Reinhard Panggabean justru menduga ada 'persekongkolan' Dinas PKPCKTR dengan pengembang perumahan Singkarak Palace.
PBG berbeda dengan letak zonasi yang dimohonkan artinya, diduga aparat Dinas PKPCKTR Medan tidak melakukan survei dan cek ke lokasi sebelum mengeluarkan perizinan.
Reinhard pun heran kenapa sudah keluar SP III tetapi Singkarak Place masih berdiri kokoh.Oleh karena itu,Reinhard minta agar Walikota Medan dapat mempertimbangkan dan mengevaluasi kinerja bawahannya" ujar Reinhard Panggabean,Sabtu(15/7) malam.
Sebelumnya,Senin lalu,warga sekitar Perumahan Singkarak Palace telah mengirim surat pengaduan ke Dinas PKPCKTR agar ijin PBG perumahan tersebut segera ditinjau ulang karena sangat meresahkan warga.
Surat pengaduan juga ditembuskan ke DPRD Medan dan Walikota Medan Bobby Nasution.Tumpal S/Redaksi