Notification

×

Iklan

Iklan




Bus dan Penumpang Jatuh ke Jurang Sedalam 200 M di Dairi Belum Ditemukan,Pencarian Dilanjutkan.

, 18 September 2023

Dairi, DP News

Pencarian bus beserta penumpang korban jatuh ke jurang semalam 200 M terus berlanjut,Senin(18/9).Dilaporkan, warga pun berdatangan ke lokasi untuk melihat pencarian bus jatuh dan korban laka lantas tersebut.


Dilaporkan,satu unit mobil penumpang PT PAS Transport yang dikemudikan Bani Silaban (27) mengalami laka lantas masuk ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di Dusun Lau Kinapan,Desa Batu Gun-Gun, Kecamatan Gunung Sitember,Dairi, Minggu (17/09).


Informasi yang dihimpun, pada kejadian ini dua orang penumpang (pasangan suami istri) yakni Tumpak Aritonang (63 tahun) dan istrinya Siti Sihombing (57 tahun), warga Desa Bukit Lau Kersik, sampai saat ini belum ditemukan. Satu penumpang lainnya atas nama Risnawan br Lumban Gaol (19), warga Dusun Simpang Tiga Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, mengalami luka-luka. Risnawan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.


“Sampai saat ini mobil belum ditemukan dan diduga sudah masuk ke sungai Lae Renun. Kita sangat berduka atas kejadian ini,” kata Bupati Dairi Eddy Berutu setelah mendapat informasi langsung dari Camat Gunung Sitember Jonatan Ginting.


Eddy Berutu menerangkan atas musibah ini beberapa upaya yang telah dilakukan pihak Pemkab Dairi di antaranya koordinasi untuk melakukan evakuasi dengan Forkopimcam, kemudian memerintahkan kepala Puskesmas terdekat untuk menyiagakan ambulans dan tenaga medis, serta obat-obatan.


“Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Dairi sekaligus koordinasi ke Tim SAR Provinsi untuk upaya evakuasi lebih lanjut. Semoga korban segera ditemukan,” kata Eddy Berutu.

Sementara itu dikutip dari laman Pemkab Dairi,Senin(18/9) Camat Gunung Sitember Jonatan Ginting menerangkan, mobil penumpang PT PAS Transport yang jatuh ke jurang merupakan mobil penumpang jurusan Bukit Lau Kersik-Sidikalang-Medan yang membawa penumpang tiga orang warga Desa Bukit Lau Kersik yaitu Tumpak Aritonang (63 tahun) dan istrinya Siti Sihombing (57 tahun) dan satu orang anak gadis bernama Risnawan Lumban Gaol (19 tahun). 


Adapun kronologi musibah itu bermula saat mobil tiba di Dusun Lau Kinapan. Setiba di sana, sopir menghentikan kendaraannya untuk turun dari mobil dan menuju kedai di pinggir jalan.


Tak tahu kenapa, tiba-tiba mobil berjalan dan langsung menuju jurang yang berujung di Sungai Lau Renun. Salah seorang penumpang bernama Risnawan Lumban Gaol berhasil melompat dari mobil sementara pasangan suami istri (Tumpak Aritonang beserta istrinya Siti Sihombing) diduga terbawa mobil dan jatuh ke sungai Lau Renun. 


“Masyarakat bersama pemerintah desa mencoba mencari ke dekat sungai, tapi mobil dan korban tidak ditemukan dan dipastikan sudah masuk ke sungai Lau Renun,” kata Jonatan Ginting.


Sejak mengetahui kejadian ini, Jonatan langsung berkoordinasi dengan Forkopimcam dan melaporkan kejadian kepada Bupati Dairi.Tim DP/Limbong/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |