 |
| Foto:Rakor Evaluasi dan Monitoring Layanan Perekam Transaksi Pajak Daerah Untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Asahan,Kamis(21/9)/ܰRidho |
Sampai saat ini,sebanyak 24 buah perekam transaksi pajak daerah (tapping device) sudah terpasang diantaranya pajak restoran sebanyak 20 buah, pajak hotel sebanyak 3 buah, dan pajak hiburan sebanyak 1 buah, dan selanjutnya akan menyusul terpasang sebanyak 4 buah untuk wajib pajak restoran.
Pemkab Asahan perluas pemasangan alat layanan perekam transaksi pajak daerah (tapping device) pada wajib pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir.Alat layanan perekam transaksi pajak daerah (tapping device) bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam menghitung besaran pajak yang harus disetorkan ke kas Pemkab Asahan dan sinergi dalam mendukung program implementasi arahan KPK untuk transparansi, akurasi data penerimaan dan pengawasan atas pelaporan Pajak Daerah serta mengurangi interaksi langsung antara petugas pajak dengan wajib pajak.
Bupati diwakili Sekretaris Daerah Asahan Drs John Hardi Nasution mengatakan mendukung penuh pelaksanaan rapat koordinasi evaluasi dan monitoring layanan perekam transaksi Pajak Daerah Kabupaten Asahan tahun 2023 ini.
Kepada seluruh wajib pajak derah yang telah terpasang maupun yang menyusul segera terpasang alat layanan perekam transaksi Pajak Daerah (tapping device),bupati berharap bersungguh-sungguh untuk ikut aktif berkontribusi dalam peningkatan penerimaan pada sektor pajak daerah.
Sementara itu,Kepala Badan Pendapatan Daerah Asahan Drs Sorimuda Siregar menyampaikan kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah pada Sektor Pajak Daerah.
Badan Pendapatan Daerah Asahan berkoordinasi dengan PT Bank Sumut Kantor Cabang Kisaran dan PT Bank Sumut Kantor Pusat Medan melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Monitoring Layanan Perekam Transaksi Pajak Daerah Untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Asahan di Aula Hotel Antariksa Kisaran, Kamis (21/09).Ridho/Redaksi
