 |
| Logo Merdeka Belajar |
Seorang oknum guru SMKN di Sigumpar diduga melakukan pemukulan terhadap beberapa anak didiknya gara gara kutipan uang sosial.Sementara itu,salah seorang tua siswa yang kena hukuman tersebut mengatakan sangat nenyesalkan perbuatan guru tersebut.
Saat ditemui awak media, beberapa siswa di sekolah tersebut menjelaskan bahwa memant benar ada pemukulan yang dilakukan oknum guru tersebut.
"Benar pak,kami dihukum saat itu ada kami lima orang dipukul bapak guru ada yang mengenai di bagian kening dan ada juga yang mengenai pukulan di bagian belakang kepala" ungkap salah seorang murid.
Mengenai kenapa dipukul katanya berkaitan adanya pungutan uang sosial karena ada orang tua dari salah seorang teman kami yang meninggal dunia.Jadi kami ada yang memberikan sosial sebesar Rp 2.000,Rp 3.000 dan ada yang Rp 5.000.
Sementara itu,salah seorang tua siswa yang kena hukuman tersebut mengatakan sangat nenyesalkan perbuatan guru tersebut.
"Jika anak saya salah janganlah dipukul bagian belakang kepala,khan banyak yang bisa dipukul bagian kaki dan bagian tangan,"ujarnya sambil mata berkaca-kaca.
Mengenai kejadian tersebut,sang oknum guru mengakui atas kejadian tersebut itu dan mengaku khilaf melakukan itu terhadap anak didiknya.
"Sekarang saya sudah siap untuk mengobati si anak dimana saya memang memukulnya.Jadi kita bawa dia untuk scanning ke rumah sakit",ujar guru tersebut.
Kepala sekolah SMKN 1 Sigumpar Nirwana Sinaga saat dijumpai wartawan mengatakan bahwa walau kabar tersebut sudah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat namun dianya belum dapat mengetahui pasti bagaimana sebenarnya kronologis kejadian tersebut.
"Saya kemarin berada di Medan,jadi saya belum mendapatkan kronologi kejadian yang sebenarnya kalau benar nanti seperti yang dilakukan guru tersebut jelas ini sudah melanggar aturan" jelasnya.
Jadi informasi yang saya dapat,saat ini bahwa bapak guru sedang membawa si anak berobat ke rumah sakit untuk scanning.
"Kita tunggulah nanti hasilnya entah bagaimana",ujar kepala sekolah. Tanda/Redaksi
