Notification

×

Iklan

Iklan




Patung Si Tolu Harajaon dan Totem Komoro dari Papua Bersanding di Taman Totem Dunia,Samosir

, 24 November 2023
Foto: Taman Totem Dunia di Kawasan Water Front City Pangururan Padukan Adat Suku Komoro,Kabupaten Mimika-Papua Dengan Adat Batak,Jumat(24/11)
Samosir,DP News

Taman Totem Dunia di Kawasan Water Front City Pangururan memadukan adat suku Komoro Kabupaten Mimika-Papua dengan adat Batak. Kehadiran masyarakat Komoro dengan Tarian khas sukunya disambut dengan tarian Batak diiringi gondang (alat musik tradisional Batak).


Di lokasi Taman Totem Dunia untuk saat ini ada Patung Si Tolu Harajaon dari Samosir dan Totem Komoro dari Papua. Patung tersebut diresmikan dengan acara adat masing-masing suku.


Patung si Tolu Harajaon diresmikan Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir bersama Bius Sitolu Hae Horbo Kecamatan Pangururan. Bupati Samosir, Wakil Bupati Samosir bersama Forkopimda ikut serta dalam upacara adat sedangkan Totem Komoro dengan nama Mbitoro dan Wemawe dipersembahkan dan diresmikan masyarakat adat Suku Komoro dengan ciri khasnya. 


“Selamat datang kepada saudara kami suku Komoro dari Papua,KabupatenMimika, selamat datang di Samosir titik awal peradaban bangsa Batak. Samosir dipercaya sebagai pertama kali Raja Batak turun ke Bumi. Boleh singgah di Gunung Pusuk Buhit” ucap Vandiko


Disampaikan, Pemerintah Kabupaten Samosir dan beberapa masyarakat merasa bersyukur telah menerima Totem Komoro sebagai bukti persahabatan dan kekayaan NKRI. 


Dengan adanya Totem saat ini ,bupati berharap akan ada totem-totem lainnya yang akan mengisi Taman Totem Dunia di Samosir. Vandiko menambahkan, keberadaan Totem akan memiliki keunikan tersendiri yang menggambarkan bahwa dengan keberagaman budaya di Indonesia akan tetapi dapat berdiri bersama.Disamping meningkatkan pariwisata, keberadaan Totem juga semakin memperkuat bahwasanya Indonesia sebagai negara yang berbudaya sama dengan Kabupaten Samosir sebagai peradaban suku Batak.


Wakil Presiden Hubungan Pemerintah PT. Freeport, Joni Lingga, mengatakan Totem ini dikerjakan Suku Komoro dan dipersembahkan untuk Suku Batak di Kabupaten Samosir dengan senang hati, merupakan bukti persaudaraan antara suku Batak dan Komoro. Joni menyebutkan,

Foto: Tortor Batak Saat Peresmian Taman Totem Dunia di Kawasan Water Front City Pangururan,Jumat(24/11)
Bangsa Batak dan bangsa Papua banyak kemiripan, dan Batak itu lebih cepat diterima masyarakat Papua.


“Saat ini diresmikan secara adat, Saya sangat senang sekali dan terharu dengan cara penerimaan masyarakat adat Batak terhadap masyarakat suku papua” kata Joni.


Mewakili Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir dan Bius Sitolu Hae Horbo Kecamatan Pangururan Naris Sitanggang, mengucapkan terima kasih kepada saudara suku Komoro atas sumbangsih pembuatan Totem dan disumbangkan ke Kabupaten Samosir. Diharapkan hubungan yang sudah berjalan baik dapat dipertahankan dan terus berlanjut. 


Totem Komoro merupakan karya seni adiluhung kampung seniman Mioko dari pesisir selatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang dipersembahkan masyarakat Komoro kepada masyarakat Batak Kawasan Danau Toba sebagai tanda persahabatan melalui peran PT. Freeport Indonesia untuk mengatur kawasan Water Front City Pangururan sebagai bagian dari KSPN Danau Toba.  


Wakil Presiden Pengendali PT Freeport, Asiroha Situmorang, Kepala Wilayah III BPPW Sumut Kementerian PUPR, Syafril Tansier, Asisten Deputi SDM Parekfraf Kemenkomarvest, Hermin Esti, yayasan Maramowe.Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |