Notification

×

Iklan

Iklan




Sosialisasi Cipta Kondisi,Bupati: Mari Wujudkan Pemilu Damai di Toba

, 05 Desember 2023
Foto: Sosialisasi Cipta Kondisi Mengusung Tema "Membangun Harmoni Mencegah Konflik Menuju Pemilu Tahun 2024 yang Aman dan Damai" di Toba,Selasa(5/12)/Tanda
Toba,DP News

Bupati Toba Poltak Sitorus berharap Pemilu 2024 adalah Pemilu yang damai, khususnya di Kabupaten Toba dan berharap agar pada Pemilu mendatang tidak ada konflik, kekerasan, dan tindakan provokasi.


Hal itu disampaikan dalam sosialisasi yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan  mengusung tema "Membangun Harmoni Mencegah Konflik Menuju Pemilu Tahun 2024 yang Aman dan Damai.'


Sosialisasi ini diikuti oleh camat se-Kabupaten Toba, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda dari 16 kecamatan, partai politik, anggota forum, organisasi dan undangan lainnya.


Bupati juga mengajak masyarakat agar mendoakan calon pemimpin agar kelak siapapun yang terpilih, merupakan pilihan Tuhan. Khusus kepada ASN, Bupati mengajak agar tetap menjaga netralitasnya.


"Memang hanya satu kata, damai, tapi bagaimana supaya damai, itu butuh kerja keras. Dan untuk mewujudkan itu, butuh kerjasama dan kolaborasi dari seluruh pihak," kata Poltak Sitorus saat membuka acara Sosialisasi Cipta Kondisi Dalam Rangka Pencegahan Konflik di Pendopo rumah dinas Bupati Toba di Balige, Selasa(5/12).


Untuk itu,mari kita doakan, agar Tuhanlah yang memilih legislatif, presiden, dan nanti juga kepala daerah, karena kalau dari Tuhan pastilah yang terbaik.


"Sekali lagi, mari semua pihak, termasuk tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, Bawaslu, KPU, insan pers, LSM, dan semua pihak, mari kita berkolaborasi, mewujudkan Pemilu,ujar bupati.


Hadir sekaligus menjadi narasumber, Ketua Bawaslu Toba, Sahat Sibarani, Ketua KPU Toba, Sugar Sibarani, Kapolres Toba diwakili Kapolsek Balige Iptu Slamat Pasaribu, dan Kaban Kesbangpol, Josib Broztito Sianipar.


Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan akan meningkatkan harmonisasi serta terjalinnya sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan penyelenggara pemilihan umum sampai ke lingkup kecamatan bahkan desa, serta sebagai pencegahan secara komprehensif atas kondisi atau situasi yang berpotensi menimbulkan konflik. Tanda/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |