Notification

×

Iklan

Iklan




Rangkaian Musrenbang RKPD Sumut 2025: Bupati Samosir Tandatangani Komitmen Rembuk Stunting

, 08 Maret 2024

Samosir,DP News 

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Kadis Pendidikan Jonson Gultom,Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kominfo Immanuel TP Sitanggang, Kadis Pariwisata Tetti Naibaho, Kadis Kesehatan dr Dina Hutapea,Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung, Kepala BPBD Sarimpol Manihuruk hadiri Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumut 2025 di Hotel Santika Premier Dyandra Medan, Jumat(08/03). 


Untuk menuju lokasi Musrenbang,bupati kenakan pakaian adat Batak bersama para bupati/walikota se-Sumut dengan nuansa pakaian kedaerahan dan dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, naik becak menuju Hotel Santika Dyandra Medan. 


Pj Gubsu Hassanudin  menyampaikan bahwa Pemprovsu memprioritaskan 4 aspek pembangunan untuk tahun 2025 mendatang. 


Keempat aspek prioritas adaëah peningkatan kualitas SDM,peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif,peningkatan kualitas pembangunan infrastuktur berkelanjutan yang akan dilaksanakan melalui 12 kegiatan strategis daerah.m peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif.


“Untuk mewujudkan visi dan misi Sumut dibutuhkan keselarasan perencanaan dari tingkat nasional dengan perencanaan provinsi dan 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut, karena itu dokumen RKPD ini harus menjadi pedoman bersama,” kata Hassanudin.


Begitu pun, baiknya sebuah perencanaan pembangunan akan sia-sia, jika tidak dibarengi dengan kemampuan eksekusi yang baik. 


Musrenbang RKPD Sumut Tahun 2025 Sumut ini, mengambil tema,'Pembangunan Dalam Rangka Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan'.


Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut, Bupati/Walikota se-Sumut, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, BUMD dan BUMN, ormas dan lainnya.


Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, sebelumnya secara virtual mengatakan, Musrenbang ini merupakan momen penting dan strategis, karena ini merupakan tahun pertama dari RPJMD 2025-2029 yang akan ditetapkan di awal tahun 2025 dan merupakan tahun pertama RPJPD 2025-2045, yang nantinya akan ada empat proses tahapan dan ini merupakan tahun pertama.


“Jadi ini merupakan awal dari RPJMD dan RPJPD kita, dan tahun pertama bagi pemerintahan yang baru nanti untuk meletakkan pondasi menuju Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Restuardy.


Restuardy mengapresiasi capaian pembangunan Sumut di tahun 2023. Terutama capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 berada di posisi kedua tertinggi di pulau Sumatera, setelah Sumsel dan mendekati capaian nasional 5,05%.


Selain itu, tren kemiskinan Sumut di tahun 2023 yang menurun dan semakin baik 8,15%, berada di bawah nasional 9,36%. Tingkat pengangguran terbuka tahun 2023, Sumut berhasil menekan angka 5,89% dan menjadi 3 besar provinsi dengan TPT tertinggi dibandingkan 9 provinsi lainnya. Nilai TPT Sumut juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan TPT nasional 5,32%.

Tingkat Indeks pembangunan manusia (IPM) Sumut juga mengalami peningkatan dari 0,78 poin menjadi 75,13. tertinggi ketiga di wilayah Sumatera dan lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM nasional sebesar 74,39. Begitu juga gini ratio Sumut tahun 2023 berada di angka 0,309 lebih tinggi dari gini ratio Bangka Belitung, Sumbar dan Aceh.


Deputi bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan Bappenas sudah merumuskan dalam RPJPN bahwa wilayah Sumatera nantinya akan berperan lebih pada mata rantai bio industry dan kemaritiman, yang berdaya saing di kawasan barat Indonesia.


“Sumut telah kita rumuskan nantinya dapat bersinergi dengan perencanaan pembangunan nasional dan sudah masuk dalam RPJPD di mana Sumut diharapkan dapat berperan sebagai pusat bio industry, pariwisata di taraf global dan keragaman budaya,” kata Tri.


Dalam kesempatan yang sama,Bupati Samosir mewakili daerah Zona dataran tinggi bersama kepala daerah lainnya melakukan penandatanganan bersama komitmen rembuk stunting, dalam rangka percepatan penurunan stunting di Sumut Tahun 2025.Tumpal S/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |