Sejumlah tokoh pemerhati lingkungan bertemu Kapolres AKBP Rina Frillya, S.I.K diwakili Kasat Intelkam IPTU Donal Sitanggang, S.H., M.H, didampingi Plt Kasi Humas Brigpol Gunawan Situmorang,Senin(2/6);di Aula Vidcon Mako Polres Samosir.
Pemerhati diantaranya Wilmar Simanjorang (Pj Bupati Samosir 2004–2005), Efendy Naibaho (jurnalis dan mantan Anggota DPRD Sumut dua periode),Koordinator Aliansi Rakyat Peduli Danau Toba sekaligus Ketua Yayasan Pusuk Buhit Naris Sitanggang (Ketua Adat Sitolu Hae Horbo), dan Ambrosius Simbolon (wartawan media online Tribrata.tv).
Efendy Naibaho menyampaikan aspirasi terkait maraknya pembakaran lahan dan aktivitas penebangan liar di kawasan perbukitan Samosir sehingga membutuhkan tindakan tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan dan mendorong Polres Samosir untuk menertibkan truk pengangkut kayu ilegal.
"Kami siap mendukung Polres dalam penanganan Karhutla dan bahkan bersedia membentuk tim ulubalang, namun kami menghadapi keterbatasan dana. Kami berharap ada koordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Samosir terkait penyediaan anggaran bencana," ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Adat Sitolu Hae Horbo, Naris Sitanggang, menekankan pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan sektor pariwisata.
"Musim kemarau sangat rawan karhutla, yang bisa menurunkan minat wisatawan. Kami sangat mendukung langkah Polres dalam menjaga kelestarian alam Samosir," katanya.
Sementara itu, Wilmar Simanjorang secara simbolis menyerahkan buku karyanya berjudul Penyelamatan Kawasan Danau Toba kepada Kapolres Samosir melalui perwakilan. Dalam keterangannya, ia menyampaikan perlunya pengawasan langsung dari pemerintah daerah, serta edukasi bagi masyarakat yang mengelola kawasan perhutanan sosial.
"Perhatian pemerintah pusat sangat besar, tetapi fakta di lapangan menunjukkan masih banyak pelanggaran, termasuk aktivitas penebangan hutan liar. Kami juga mendukung langkah Ephorus HKBP demi menjaga keseimbangan ekosistem Danau Toba," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Intelkam Iptu Donal Sitanggang mengatakan terkait Karhutla, personel Polres bersama stakeholder sudah melakukan pemantauan dan pemadaman.Namun, medan yang sulit dijangkau menjadi tantangan utama.
" Kami mengapresiasi masukan dan buku yang diberikan, dan akan menyampaikannya kepada pimpinan," ujarnya.
Plt Kasi Humas Brigpol Gunawan Situmorang menyimpulkan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk nyata dukungan para tokoh lingkungan terhadap penegakan hukum dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Samosir.
"Para tokoh menyampaikan aspirasi untuk mewujudkan zero penebangan hutan dan mendukung Polres dalam penanganan karhutla dan pelaku perusakan lingkungan," ujarnya.Titus Rumapea/Redaksi