![]() |
Foto: Walikota Medan Rico Tri Waas Vrrsama Ribuan Umat Salat Idul Adha 1446H di Lapangan Merdeka Medan,Jumat(6/6) |
Bersama ribuan masyarakat,Walikota Medan Rico Tri Waas Salat Iduladha 1446H di Lapangan Merdeka Medan,10 Dzulhijjah,Jumat(6/6) dan bertindak sebagai imam H Muhammad Salim (Qori Internasional) sedangkan Khatib Prof Dr HM Muzakkir,MA (Guru Besar UINSU Medan).
Salat Idul Adha ini juga dihadiri Sekda Medan Wiriya Alrahman,unsur Forkopimda diantaranya Dandim 0201/Medan Kol Inf M Radhi Rusin,Kakankemenag Medan Impun Siregar dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan.
Rico berharap menyampaikan Idul Adha 1446 dapat dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan keikhlasan dan peduli sesama antar umat manusia.
"Saya mengajak masyarakat Kota Medan agar dapat memaknai Idul Adha 1446 H untuk meningkatkan keikhlasan,ketaqwaan dan peduli sesama serta meningkatkan solidaritas kita", kata Rico.
Menurut Rico Waas makna yang dapat diambil di momentum Idul Adha tahun ini diharapkan juga dapat diimplementasikan terhadap jajaran Pemko Medan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari.
"Keikhlasan kita dalam bekerja, Ketaqwaan kita kepada Allah SWT bagaimana kita bekerja secara ikhlas lahir batin, bekerja untuk masyarakat dan peduli dengan sesama", ujar Rico Waas.
Sementara itu dalam khutbah singkatnya Prof. Dr.H.M Muzakkir, MA menyampaikan bulan Dzulhijjah disebut sebagai bulan yang istimewa karena di dalamnya ada hari yang disebut dengan Aid Al Akbar (hari raya besar).
Setidaknya kata Prof. Dr.H.M Muzakkir, MA ada dua keistimewaan bulan Dzulhijjah Ini pertama pada bulan inilah Allah SWT mewajibkan ibadah haji ke baitullah bagi hambaNya yang memiliki kesanggupan baik dari sisi jasmani rohani dan finansial.
"Kedua pada bulan ini pula Allah SWT mensyariatkan penyembelihan hewan kurban sebagai media sarana pendekatan diri kepada Allah SWT. Serangkaian amalan haji yang dilaksanakan pada hakekatnya adalah merekonstruksi dan mengenang kembali sejarah perjalanan nabi Ibrahim AS", jelas Prof Muzakkir.Rumapea/Redaksi