![]() |
Walikota Medan Rico Waas sarankan agar rumah sakit di Medan punya labelisasi seperti rumah sakit khusus jantung, rumah sakit khusus cancer, rumah sakit khusus stroke dan rumah sakit khusus medical check up.
Bahkan walikota menekankan kalau saja ada rumah sakit yang membuat labelisasi seperti itu dengan menjamin pelayanan menambahkan ke depannya agar layanan ambulance terintegrasi.
Hal tersebut terungkap dalam Seminar Proposal Pengembangan Program UHC Premium di Kota Medan Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan di Balai Kota Medan, Rabu(25/6).
Dengan adanya program UHC Premium ini nantinya masyarakat tidak hanya dapat berobat secara gratis dengan menggunakan KTP, namun juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dari fasilitas kesehatan yang ada baik itu rumah dakit maupun Puskemas.
Melalui pogram UHC Premium ini, Rico Waas tidak ingin ada lagi keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diterima, apakah itu terkait sulitnya mendapatkan kamar rawat inap, petugas kesehatan yang tidak melayani dengan baik maupun fasilitas pendukung yang kurang memadai.
Artinya Rico Waas ingin pelayanan yang diterima masyarakat tidak dibeda-bedakan baik itu pasien UHC maupun pasien yang berobat tanpa UHC.
Dalam acara yang juga dihadiri Pimpinan OPD terkait, Direktur RSUD, perwakilan dari RSU Murni Teguh, RSU Bunda Thamrin, RSU Royal Prima, dan seluruh Kepala UPT Puskesmas se-Kota Medan, Rico menekankan kepada seluruh rumah sakit di kota Medan agar jangan ada lagi penolakan terhadap pasien ditingkat kedaruratan.
Sebelumnya Kepala Brida Mansursyah menyebutkan tujuan dari diadakannya seminar proposal ini ialah sebagai dasar ilmiah bagipemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pengembangan program Universal Health Coverage (UHC) menjadi UHC Premium melalui transformasi kualitas pelayanan kesehatan yang ramah dan berkualitas.
"Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai Juni sampai September 2025,"sebut Mansursyah.
Dalam seminar proposal ini, Brida Kota Medan juga menghadirkan sejumlah pembicara yang tergabung dalam tim tenaga ahli dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU diantaranya DR. Fernanda Putra Adela,S.Sos.,MA, DR. Agus Suriadi,S.Sos.,MSP dan DR. Selwendri,S.Sos.,M.SI.Rumapea/Redaksi