![]() |
| Foto: Rakor Persiapan Pengamanan Nataru Bersama Perangkat Daerah dan Forkopimda Samosir,Rabu-Kamis(10-11/12) di |
Aula AE. Manihuruk, Kecamatan Pangururan dan di Gedunga Aula HKBP Mogang, Kecamatan Palipi |
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) perlu diantisipasi lonjakan pengunjung dengan mempersiapkan rekayasa lalu lintas agar titik macet bisa diurai dan tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.Juga pentingnya ketersediaan bahan pokok dan barang penting (Bapokting) serta stabilitas harganya dengan meminta OPD terkait memastikan stok di lapangan aman dan tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat.Selain itu,ditekankan pentingnya menjaga pasokan BBM dan gas LPG.
Sebagai daerah tujuan wisata, diminta seluruh jajaran meningkatkan kebersihan objek wisata serta pelayanan kepada pengunjung. Antisipasi lonjakan wisatawan perlu disiapkan, terutama terkait rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Samosir Vandiko T Gultom dalam Kunjungan Kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan agenda Persiapan Pengamanan Nataru bersama perangkat daerah, serta pemangku kepentingan terkait. Kegiatan akan dilakukan selama 2 hari, hari pertama,Rabu(10/12) di Aula AE. Manihuruk, Kecamatan Pangururan dan Hari kedua,Kamis (11/12) di Gedunga Aula HKBP Mogang, Kecamatan Palipi.
Bupati menjelaskan meski Nataru kegiatan rutin setiap tahun, momen Nataru tidak boleh dianggap sepele karena berbagai potensi masalah dapat muncul.
Bipati juga meminta peran aktif camat dan kepala desa untuk melakukan pemetaan wilayah. “Camat dan kades paling mengerti kondisi daerahnya. Perlu mapping agar langkah-langkah penanganan bisa tepat,” ungkap Vandiko.
Mengacu pada informasi BMKG bahwa hingga 15 Desember Samosir berpotensi dilanda cuaca ekstrem dengan intensitas tinggi,bupati meminta seluruh jajaran memberi informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan menyiapkan langkah antisipasi di lokasi rawan bencana.
“Tolong diinformasikan ke masyarakat. Lakukan antisipasi di lokasi-lokasi rawan bencana, libatkan camat dan kades. Sama-sama kita antisipasi cuaca ekstrem di Samosir, kita doakan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menutup arahannya, Bupati Vandiko meminta agar seluruh data dihimpun dan disajikan secara akurat untuk dasar pengambilan keputusan. “Semua harus dimonitoring dan disiapkan langkah strategis. Jangan sepele. Lakukan mapping dan antisipasi. Ini bisa kita lalui dengan teamwork, komunikasi, dan sinergi yang baik. Potensi yang ada bisa kita cegah bersama,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, Pemerintah Kabupaten Samosir berkomitmen memastikan momen Natal dan Tahun Baru berjalan aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat dan wisatawan.Rumapea/Redaksi
