Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani mengatakan suara dentuman dan gemuruh pada Sabtu (11/4) dini hari bukan berasal dari Gunung Salak. Ia memastikan hingga hari ini aktivitas Gunung Salak normal.
"Bukan dari Gunung Salak, Gunung Gede juga tidak berakitivitas, jadi statusnya masih normal," ujar Kasbani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (12/4).
Kasbani menerangkan suara dentuman dan gemuruh yang didengar oleh warga di Jakarta dan sekitarnya bukan berasal dari aktivitas gunung api.
"Suara dentuman yang didengar warga Bogor, Jakarta, Depok itu bukan berasal dari aktivitas gunung api," ucapnya.
Pernyataan PVMBG ini sekaligus merespons kecurigaan warga yang mengatakan suara dentuman dan gemurh pada Sabtu berasal dari Gunung Salak.
Lini masa Twitter menggunakan tagar #gunungsalak ramai diperbincangkan warganet yang mengaku khawatir dengan suara dentuman keras pada Sabtu dini hari.
"Kamu tenang aja yah.." kicau salah satu warganet lewat akun @Pida_dari disertai foto Gunung Salak.
Suara dentuman yang terdengar pada Sabtu dini hari sebelumnya juga sempat diduga berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Namun pihak PVMBG memastikan suara dentuman dan gemuruh tersebut bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Kalau terkait dengan Gunung Anak Krakatau dari pos yang lebih dekat saja tidak terdengar dentumannya," ujar Kasbani, Sabtu (11/4). (Rd/CNNIndonesia)
