Ilustrasi |
Menurut informasi, aktifitas judi diwilayah tersebut sudah berjalan setahun ini dengan bandar yang disebut-sebut berinisial US. Praktek judi Togel di Asahan terkesan bebas, pasalnya penulis bebas menulis pesanan pelanggannya dikedai-kedai kopi baik melalui SMS handphone.
Hal ini membuat masyarakat Asahan resah, terutama para ibu rumah tangga. "Gimana kami tidak resah dek, setiap hari suami saya sama kawan-kawannya bahas nomor aja, kalo sudah masang gak pernah sedikit," ujar salah seorang Ibu Rumah tangga yang namanya enggan disebutkan.
Ibu bertubuh gemuk ini berharap pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk segera menggrebek lokasi judi tersebut.
"Tolong kami pak Kapolda, Pak Polisi, judi diwilayah kami sudah sangat mengganggu," harapnya.
rang tokoh agama, Al'Ustad Mulkan Drajat Silaen, MA yang sering disapa dengan nama Ustad Ganteng yang dimintai tanggapannya mengatakan bahwa praktek judi di Asahan sudah dapat dikatakan mengkhawatirkan.
"Saya pernah ke Asahan dan Bandar Pasir Mandoge yang kita kenal bahwa daerah itu mayoritas Muslim tapi ketika saya diundang kesana, seorang ibu rumah tangga berkata pada saya agar dalam ceramah nanti Pak Ustad menyinggung sedikit masalah judi. Mereka berharap supaya daerah ini bersih dari perbuatan dosa dan judi," terangnya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Bandar Pasir Mandoge, AKP Azaruddin menegaskan Polri tidak akan toleran praktek judi. "Yang namanya judi tidak akan kita tolerir, akan kita tumpas," tegasnya.
Adapun lokasi yang marak praktek judi Togel tersebut adalah di daerah desa Bandar Pasir Mandoge namun hampir merata di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. (Rel/red)