Notification

×

Iklan

Iklan




MTQ ke-52 Dibuka,Pakaian Adat dan Batik Medan Meriahkan Pawai Taaruf

09 Maret 2019


 
Medan,DP News                       
            MTQ ke-48 Kota Medan resmi dibuka,Sabtu malam sementara  pagi harinya dimeriahkan pawai taaruf.Sekitar 25 ribu orang kafilah mengikuti pawai ta'aruf yang merupakan rangkaian pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 52 Tingkat Kota Medan Tahun 2019 di Jalan Kapten Rahmad Buddin , Kelurahan Terjun,Medan Marelan, Sabtu (9/3) pagi.
Pawai ta'aruf yang dilepas langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dilakukan untuk menyemarakkan pembukaan MTQ sekaligus membangunan silaturahmi antara kafilah dengan warga sekitar serta mengajak masyarakat untuk mendukung suksesnya pelaksanaan festival pemuliaan kitab suci Al Quran tersebut.
Antusiasme masyarakat menyaksikan pawai ta'aruf cukup tinggi. Mereka berdiri di sisi kiri dan kanan Jalan Kapten Rahmad Buddin untuk memberikan tepuk tangan meriah kepada seluruh kafilah-kafilah yang melintas.
Selain mengenakan batik Medan, para kafilah juga memakai pakaian adat yang berasal dari seluruh etnis di kota Medan. Ribuan kafilah ini berasal dari 21 kecamatan di kota Medan, masing-masing barisan depan kafilah dari kecamatan diisi marching band dan dipimpin langsung camat.  
Pelepasan prosesi pawai ta'aruf diawali dengan marching band dan diikuti paskibraka. Setelah itu menyusul polisi cilik serta kontingen dari kecamatan Medan Area selaku juara umum. Dalam pawai ta’aruf tersebut, Kecamatan Medan Area membawa piala bergilir yang mereka rebut di MTQ 51 Kota Medan tahun 2018 yang berlangsung di lahan eks Taman Ria Jalan Gatot Subroto Medan.
Iringan pawai ta'aruf ditutup dengan kafilah dari kecamatan Medan Marelan sebagai tuan rumah. Camat Medan Marelan kemudian menyerahkan ratusan balon kepada Wali Kota. Setelah itu Wali Kota bersama Ketua TP PKK  melepaskan balon bersama-sama tanda selesainya pawai ta’aruf tersebut.
Wali Kota berharap pelaksanaan MTQ kali ini berjalan sukses dan lancar dan menghasilkan qori dan qoriah terbaik sehingga dapat mengharumkan nama kota Medan di tingkat provinsi, nasional dan internasional.Dikatakan Wali Kota, pawai taaruf ini merupakan kegiatan rutin yang digelar untuk mendukung sekaligus memeriahkan pembukaan MTQ setiap kali digelar.
"Selain memeriahkan MTQ, melalui pawai ta’aruf ini kita mengharapkan dukungan penuh masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ yang akan berlangsung selama sepekan ini mulai 9-16 Maret mendatang," kata Wali Kota.
Selain itu  tambah Wali Kota lagi, melalui pawai ta'aruf ini ingin membangun kebersamaan dengan masyarakat untuk mewujudkan kota Medan yang religius. "Disamping itu melalui pawai taaruf ini, kita juga berharap dapat memotivasi para kafilah untuk tampil lebih baik lagi di semua cabang perlombaan yang ditampilkan dalam MTQ ke 52. ''Insya Allah MTQ kali ini akan lahir qori dan qoriah terbaik dari Kota Medan yang nantinya dapat mengharumkan nama kota yang kita cintai bersama ini ditingkat provinsi, nasional maupun internasional," harapnya.
Tercatat, ada sekitar 65 stand yang berasal dari kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD) serta pelaku UMKM. Peresmian ditandai dengan pengguntungan pita yang dilakukan Wali kota bersama Ketua TP PKK.
Setelah itu Wali Kota bersama Ketua TP PKK, Wakil Wali Kota, Sekda dan unsur Forkopimda meninjau satu persatu stand. Selain mengecek kondisi stand, Wali Kota pun berharap agar seluruh penjaga stand dapat melayani serta memberikan penjelasan sebqaik-baiknya kepada pengunjung yang datang. Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui secara jelas mengenai seluruh produk yang dipromosikan, termasuk program-program kerja masing-masing OPD.Kehadiran Wali Kota digunakan masing-masing pimpinan OPD maupun camat untuk foto bersama di depan stand masing-masing.
Usai melakukan peninjauan seluruh stand, Wali Kota pun tidak lupa menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya kelancaran arus lalu lintas menyusul ditutupnya Jalan Kapten Rahmad Buddin mulai pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Sebab, penutupan itu sempat menyebabkan terjadinya kemacetan sehingga sangat mengurangi kenyamanan dan ketenangan masyarakat pengguna jalan dalam berkenderaan. “Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemko Medan, saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini,” ungkapnya.(Rd) 

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |