Medan,DP News
Aksi bersih-bersih Pemko Medan dengan Kodam I/BB kembali berlanjut, Kamis
(28/3). Setelah Sungai Bedera, kali ini yang menjadi fokus pembersihan
adalah Sungai Kera. Pasalnya, Sungai Kera kini mengalami pendangkalan akibat
banyak dipenuhi sampah. Kondisi itu menyebabkan kawasan yang dialiri
sungai itu rentan meluap ketika hujan deras turun sehingga menggenangi
jalan dan rumah warga.
Ada lima kecamatan yang ikut terlibat dalam aksi bersih-bersih karena
wilayahnya dilintasi Sungai Kera. Kelima kecamatan itu masing-masing Medan
Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Barat serta Medan Timur. Selain
jajaran lima kecamatan, aksi bersih-bersih juga menurunkan personil Petugas
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) beserta aparat TNI.
Pembersihan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, sebelum pembersihan dilakukan
seluruh personel yang terlibat lebih dulu menggelar apel di wilayahnya
masing-masing. Selain menggunakan peralatan manual seperti cangkul, arit serta
penggaruk, pembersihan juga didukung alat berat untuk memaksimalkan
proses pembersihan, terutama mengangkut sampah yang menutupi permukaan sungai
serta mobil penyedot lumpur.
Aksi pembersihan dimulai dari Jalan Wahidin, seluruh personel yang terlibat
dalam aksi bersih-bersih ini bahu membahu mengangkat sampah yang menutupi
permukaan Sungai Kera. Selain sampah, lumpur yang menjadi penyebab pendangkalan
juga dikorek, termasuk sejumlah pohon dan semak belukar yang tumbuh di sungai.
Berkat kerjasama yang dilakukan, sampah yang menutupi permukaan sungai langsung
diangkut.
Selanjutnya sampah dan lumpur diangkut menggunakan truk pengangkut sampah
yang telah disediakan. Perlahan permukaan Sungai Kera mulai dari Jalan Wahidin
sampai Jalan Bilal Ujung mulai bersih dari sampah.
Padahal sebelumnya dipenuhi sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja
tanpa mempedulikan dampak negatifnya. Dikhawatir, kondisi ini tidak bertahan
lama karena warga yang tidak bertanggung jawab kembali membuang sampah dalam
Sungai Kera.
Aksi bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari warga, salah satunya Ilyas
(38). Dikatakannya, dia sangat mendukung penuh aksi bersih-bersih yang
dilakukan Pemko Medan bersama Kodan I/BB tersebut.
Sementara itu Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH menjelaskan,
aksi bersih-bersih dilakukan sebagai langkah awal upaya normalisasi
sungai-sungai yang melintasi Kota Medan. Pasalnya, sungai-sungai yang ada telah
mengalami penyempitan dan pendangkalan.
‘’Ini menjadi kesepakatan bersama antara Pemko Medan dan Kodam I/BB.
Kegiatan bersih-bersih akan terus kita lakukan di sejumlah titik di Kota Medan
sebelum dilakukannya normalisasi. Sebab, kita melihat kondisi sungai di
seputaran Kota Medan kondisinya kian memprihatinkan,’’ kata Wali Kota.
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan itu, jelas Wali Kota, sekaligus
bentuk edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,
terutama dalam parit maupun sungai. Dengan demikian masyarakat sadar sehingga
senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya
masing-masing.
‘’Setelah kegiatan bersih-bersih ini, kami berharap dapat menjadi contoh
bagi masyarakat untuk menyadari bahwa tindakan dan kebiasaannya membuang sampah
ke sungai adalah sebuah perilaku yang buruk. Ke depan, semoga masyarakat dapat
menahan diri untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kita harus menyadari
bahwa kebersihan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah lewat petugas
kebersihan semata, melainkan tanggung jawab semua pihak,’’ ungkapnya.
Untuk itu, Wali Kota berharap kepada semua pihak untuk turut membantu dan
mendukung upaya Pemko Medan bersama Kodam I/BB mewujudkan Kota Medan menjadi
Kota yang bersih dan asri. Sebab, sebesar dan sekuat apapun upaya Pemko Medan
untuk Medan bersih tidak akan terwujud tanpa dukungan dari masyarakat.(Rd)