Medan,DP
News
Benchmarking adalah suatu proses yang biasa
digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu
unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas
atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara
internal maupun eksternal.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Asisten Umum (Asmum) Setda Kota Medan Renward Parapat saat menerima rombongan Benchmarking
to the Best Practice peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV
Pemerintah Kabupaten Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 di
Ruang Rapat III Kantor Walikota, Rabu (10/4).
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV
Angkatan IV Pemerintah Kabupaten Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan akan
melaksanakan observasi lapangan selama 3 hari dari tanggal 10 – 12 April
mendatang.Tujuannya untuk memperluas wawasan melalui pemahaman dan penghayatan
visi, misi serta tanggung jawab instansi yang akan dijadikan sasaran obervasi.
Kemudian Asmum mengungkapkan, nantinya dari
hasil benchmarking, suatu organisasi dapat memperoleh gambaran dalam (insight)
mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice
dari unit/bagian/organisasi lain untuk meraih sasaran yang diinginkan oleh
masing-masing peserta. Salah satu kegiatan dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
adalah Benchmarking to the Best Practice.
“Kegiatan ini membekali peserta dengan
kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best
practice dalam pengelolaan kegiatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Renward menyampaikan terkait
materi kunjungan ini, dapat disampaikan bahwa Pemerintah Kota Medan menuju
smart city, melalui penyediaan infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika
yang berkualitas, serta pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kepada
masyarakat.
“Saat ini Pemko Medan telah memiliki data
center dan command center, serta sejumlah layanan dan aplikasi, dalam mendukung
kinerja segenap aparatur guna memberikan pelayanan yang optimal,” ucap Renward.
Sementara itu, Asissten I Bidang Pemerintahan
dan kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Pagar Alam, Rachmad Madroh S.Sos., MM
mengatakan rombongan Benchmarking to the Best Practice Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV Angkatan IV Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019
berjumlah 40 orang yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas, Badan,
Kecamatan dan Kelurahan.
“Disamping 40 orang peserta juga ikut dalam
rombongan 20 orang yang terdiri dari pembimbing dan panitia yang selama
Benchmarking to the Best Practice akan bertugas mendampingi peserta pelatihan,
baik dalam pelaksanaan Benchmarking to the Best Practice maupun pengolahan
data,” kata Rachmad.
Selanjutnya Rachmad Madroh menjelaskan
kegiatan Benchmarking to the Best Practice merupakan bagian dari program
kurikuler Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, program ini merupakan penerapan
dari seluruh proses pembelajaran selama Diklat berlangsung. Dengan maksud untuk
menerapkan dan membandingkan teori yang diperoleh di kelas dengan kenyataan
yang ada di lapangan.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari Wali
Kota Medan dan jajarannya agar dapat memberikan informasi data dan fasilitas
lainnya dalam rangka mengamati dan menganalisis pelayanan pada instansi yang
dijadikan objek pengamatan, sehingga mereka akan dapat melihat perbedaan antara
pengalaman ditempat tugasnya masing-masing dan temuan dilapangan dengan ilmu
yang mereka pelajari selama mengikuti pelatihan ini,” jelasnya.(Rd)