Medan,DP News
Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi menghadiri Rapat Lanjutan
Normalisasi Sungai Sei Deli dan Sungai Babura di Kantor Gubernur Sumatera
Utara, Rabu (8/5). Dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota tanggap terhadap dalam
menata Kota Medan yang berfokus dalam hal penangan sungai yang menyebabkan
banjir di Kota Medan. Hal ini dibuktikan, penjelasan yang diberikan Akhyar
terperinci mengenai permasalahan yang mendasar terhadap penyebab banjir di Kota
Medan. Salah satunya, mengenai aliran drainase yang bertubrukan di ruas Jalan
Sutomo yang akhirnya meluap dan menyebabkan banjir.
Selanjutnya, Akhyar menjelaskan bahwa sekitar tahun 1980an , di Kota Medan
telah memiliki proyek pengembangan drainase yang dinamai Medan Urban
Development Project (MUDP) yang telah membangun drainase/gorong-gorong yang
cukup besar, namun pada saat ini drainase tersebut tidak terlihat lagi sehingga
tidak dapat dimanfaatkan, padahal drainase tersebut dibuat untuk dapat
mengatasi genangan air di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia.
“Saya harap proyek MUDP beberapa puluh tahun yang lalu dapat
kita dimaksimalkan kembali, dengan melakukan kajian kembali terhadap
cetak biru proyek tersebut, karena dengan dibangunnya drainase pada proyek MUDP
tersebut dapat mengatasi banjir terutama di Jalan Thamrin dan Asia,” harapnya.
Kemudian, Wakil Wali Kota juga mengajak seluruh stakeholder agar dapat
bekerja sama dalam mengatasi masalah banjir di Medan ini, agar ibu kota dari
Provinsi Sumut ini tidak akan mengalami banjir lagi kedepannya.
“Disini kita tidak usah mencari siapa yang salah tetapi mari sama-sama kita
mengatasi masalah banjir ini bersama agar banjir yang ada di Kota Medan ini
dapat segera teratasi,” ajaknya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan nantinya ia juga akan
menyusuri Sungai Deli seperti Sungai Babura kemarin menggunakan perahu karet
agar dapat mengetahui kondisi dari sungai tersebut dan segera dilakukan
penanganannya agar masalah banjir ini teratasi.
“Saya mau nanti kita juga menyusuri Sungai Deli menggunakan perahu karet
seperti beberapa waktu lalu di Sungai Babura untuk dapat melihat langsung
keadaan sungai tersebut,” ucapnya.
Kemudian Gubsu mengatakan pemerintah juga akan menyiapkan rumah susun untuk
warga yang berada di bantaran sungai dapat pindah kerumah susun tersebut
sehingga nanti pada saat melakukan normalisasi sungai, pengerjaannya akan mudah
dan tidak terkendala apapun.
“Nanti juga akan di bangun rumah susun agar warga yang berada dibantaran
sungai dapat pindah ke rumah susun tersebut sehingga mereka tidak berada lagi
disekitar sungai itu,” kata Gubsu.
Lebih lanjut Gubsu menjelaskan bahwa dalam waktu tiga sampai empat hari ke
depan hingga rapat selanjutnya tim ini akan menyelesaikan blue print penanganan
banjir di Kota Medan dan segera diimplementasikan setelah mendapat persetujuan
dari stakeholder. Sehingga 3 tahun kedepan masalah banjir ini dapat teratasi
dan Kota Medan bebas banjir.
“Dari hari ini hingga tiga sampai empat hari ke depan saya ingin kalian
membuat blue print penanganan banjir di Medan termasuk masalah hukumnya.
Setelah itu baru kita tahu apa tindakan pertama yang harus dilakukan. Saya
ingin 3 tahun ke depan masalah banjir yang ada di Kota Medan dapat
teratasi," tegasnya.(Rd)