Notification

×

Iklan

Iklan




Kadin Kepri Berbagi Kasih,Berbuka Puasa Bersama dan Santuni 1500 Anak Yatim Piatu di Batam

, 28 Mei 2019


Para pengurus Kadin Kepri sedang meberikan santunan berupa kain sarung dan uang lebaran kepada 1.500 orang anak Yatim Piatu.(Foto:Indralis)
Batam,DP News

Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau, menggelar buka puasa bersama dengan mengangkat tema “Indahnya berbagi dan peduli bersama 1500 anak yatim bertempat di Planet Holiday Hotel, Batam, Senin (27/5)

Sebelum acara berbuka puasa bersama terlebih dahulu diadakan pembacaan doa oleh Ustad Ahmad Fahmi Shahab , dan dilanjutkan dengan hiburan berirama padang pasir serta lagu – lagu reliji menanti sambutan dari pihak panitia.


Sebelum acara buka puasa bersama terlebih dahulu Ketua Kadin Kepri Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Ma’ruf memberikan kata sambutan di depan para undangan.(Foto:Indralis)

Hadir Ketua Kadin Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana, Kadin Provinsi Kepulauan Riau, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kepri Fitrah Kamarudin, dan pengurus Kadin Kepri serta Kepala BP Batam Edy Putra Irawady, Purwanto Deputi I BP Batam

Ketua Kadin Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian Kadin Kepri dengan anak yatim piatu dengan agenda setiap tahun dilaksanakan santunan anak yatim sebanyak 1500 orang, dengan jumlah panti asuhan ada 35 tersebar wilayah Batam

”Alhamdulilah sukses berjalan dengan baik, ini juga berkat dari kontribusi pengurus kadin Kabupaten dan kota se Kepulauan Riau,”kata Ahmad Ma’ruf Maulana , Senin (27/5) usai penyerahan santunan kepada anak yatim piatu.

Menurut Ma’ruf paket diberikan untuk anak Yatim Piatu tersebut, berupa santunan untuk kebutuhan hari Raya. ” Jadi dengan santunan ini setidaknya bisa membantu anak – anak kita dalam kebutuhan untuk berlebaran,’ Ungkapnya

Sementara ditanya disisi lain terkait soal wacana Ex- Officio Ma’ruf menegaskan bahwa jangan ada sampai ini menjadi polemik bagi dunia usaha. Sebagai mitra pemerintah yang harusnya memberikan masukan ke pemerintah.

”Sebab Presiden Jokowi sudah mengetahui adanya paket ekonomi 16, akhirnya ya ditolak. Intinya paket ekonomi 16 tidak layak diterapkan. Kemudian sama halnya soal ex Officio jangan sampai melanggar undang – undang harus dikaji ulang. Harusnya Batam ini diperkuat,bagaimana memperkuatnya ya inilah nantinya kita selalu kordinasikan ke pemerintah pusat,’ ungkap Ma’ruf

Usai acara penyerahan bingkisan pihak panitia menggelar acara sesion foto bersama dengan para pengurus Kadin Provinsi Kepulauan Riau dan kota batam serta penurus dari pusat sehingga acara berjalan dengan sukses penuh keakrapan.(Indralis)




| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |