Surabaya,DP News
Kepergian Bupati
Bojonegoro Anna Muawanah ke Inggris menjadi perbincangan di kalangan
anggota dewan. Kepergian orang nomer 1 di Bojonegoro itu ternyata sudah
direstui gubernur Jatim.
"Izin sudah, jadi izin dari gubernur ke Kementerian Dalam Negeri. Kami sudah mengirimnya," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai berkunjung ke Pasar Ikan Lamongan, Kamis (13/6).
Menurut Khofifah, Bupati Anna sudah mengajukan izin ke Kemendagri melalui Pemprov Jatim. Alurnya, ada permohonan izin dari Bupati Bojonegoro ke dirinya selaku gubernur Jatim dan izin tersebut dilanjutkan ke Mendagri sehingga proses sudah dilalui.
"Izin sudah, jadi izin dari gubernur ke Kementerian Dalam Negeri. Kami sudah mengirimnya," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai berkunjung ke Pasar Ikan Lamongan, Kamis (13/6).
Menurut Khofifah, Bupati Anna sudah mengajukan izin ke Kemendagri melalui Pemprov Jatim. Alurnya, ada permohonan izin dari Bupati Bojonegoro ke dirinya selaku gubernur Jatim dan izin tersebut dilanjutkan ke Mendagri sehingga proses sudah dilalui.
"Ada
permohonan dari Bupati Bojonegoro ke gubernur. Gubernur melanjutkan ke
Mendagri. Kalau proses dari gubernur ke Mendagri sudah," imbuh Khofifah.
Diributkan DPRD,Ternyata Anna Muawanah ke Inggris Sudah Restu Mendagri dan Khofifah
Sebelumnya, kepergian Anna ke Inggris sempat dipertanyakan. Terlebih karena
adanya aksi walk out dalam rapat paripurna DPRD Bojonegoro, Rabu (12/6).
Fraksi
Gerindra Bojonegoro walk out karena rapat paripurna tersebut tidak dihadiri
bupati. Menurut kabar yang beredar, Bupati Bojonegoro ke Inggris dalam
perjalanan dinas mulai 11-18 Juni mendatang.
Turut mendampingi dalam lawatan tersebut yakni PJ Sekda Yayan Rohman, Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Herry Sudjarwo dan Sekpri Bupati Rachmad Sholeh Farokhi. Kunker tersebut menelan anggaran Rp 954 juta yang diambil dari APBD.
"Iya bupati sedang ke London untuk menghadiri undangan dari YIPA, (Young Indonesian Profesionals Asociation) untuk promosi pariwisata dan investor meeting oil dan gas Kabupaten Bojonegoro," kata Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto.
Sementara itu,kepergian Bupati Bojonegoro Anna Nuawanah sempat menjadi pertanyaan. Kemana orang nomer 1 di kota minyak itu pergi?
Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto membenarkan perihal perginya Bupati Anna Muawanah ke London. Orang nomor satu di Bojonegoro itu pergi bersama suaminya Muh Ali Duppa, yang merupakan Dewan Riset Daerah.
Kemudian turut serta dalam rombongan yakni Pj Sekda Yayan Rohman, Kepala Badan Pendapatan Daerah Hery Sudjarwo dan Sekpri Bupati Rochmad Sholeh Farhoki.
"Iya bupati sedang ke London untuk menghadiri undangan dari YIPA, (Young Indonesian Profesionals Asociation) untuk promosi pariwisata dan investor meeting oil dan gas Kabupaten Bojonegoro," kata Heru Sugiarto, Rabu (12/6).
Turut mendampingi dalam lawatan tersebut yakni PJ Sekda Yayan Rohman, Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Herry Sudjarwo dan Sekpri Bupati Rachmad Sholeh Farokhi. Kunker tersebut menelan anggaran Rp 954 juta yang diambil dari APBD.
"Iya bupati sedang ke London untuk menghadiri undangan dari YIPA, (Young Indonesian Profesionals Asociation) untuk promosi pariwisata dan investor meeting oil dan gas Kabupaten Bojonegoro," kata Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto.
Sementara itu,kepergian Bupati Bojonegoro Anna Nuawanah sempat menjadi pertanyaan. Kemana orang nomer 1 di kota minyak itu pergi?
Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto membenarkan perihal perginya Bupati Anna Muawanah ke London. Orang nomor satu di Bojonegoro itu pergi bersama suaminya Muh Ali Duppa, yang merupakan Dewan Riset Daerah.
Kemudian turut serta dalam rombongan yakni Pj Sekda Yayan Rohman, Kepala Badan Pendapatan Daerah Hery Sudjarwo dan Sekpri Bupati Rochmad Sholeh Farhoki.
"Iya bupati sedang ke London untuk menghadiri undangan dari YIPA, (Young Indonesian Profesionals Asociation) untuk promosi pariwisata dan investor meeting oil dan gas Kabupaten Bojonegoro," kata Heru Sugiarto, Rabu (12/6).
Heru menambahkan, lawatan Bupati Anna
beserta rombongan ke Inggris sudah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri
dan Pemprov
Jatim.
"Sudah dapat izin itu dari Kemendagri. Ngurusnya sudah beberapa waktu lalu," imbuhnya.
"Sudah dapat izin itu dari Kemendagri. Ngurusnya sudah beberapa waktu lalu," imbuhnya.
Kunjungan tersebut diperkirakan akan
menghabiskan anggaran Rp 954 juta. Meski begitu, menurut Heru anggaran tersebut
sudah sesuai perencanaan.
"Iya pakai anggaran pemkab, nilai sebesar itu kan perkiraan perencanaan. Jadi semua itu sudah ada platformnya. Nggak ada masalah," pungkas Heru.
(Detik.com/Rd)
"Iya pakai anggaran pemkab, nilai sebesar itu kan perkiraan perencanaan. Jadi semua itu sudah ada platformnya. Nggak ada masalah," pungkas Heru.
(Detik.com/Rd)