Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah
menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tindaklanjut Percepatan Pengembangan
Destinasi Pariwisata Danau Toba di Ruang Rapat Lantai 2 Selatan, Gedung
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin Nomor, Jakarta
Pusat, Senin (22/7). Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko)
Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda
Provsu : Veri Ardian)
Jakarta,DP News
Wagub Musa Rajekshah harapkan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan wisata Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Antara lain untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti pembangunan Tol Medan – Tebingtinggi – Siantar – Parapat, pembangunan outer ringroad Samosir, pengembangan Bandara Kuala Namu dan Silangit-Sibisa. Serta pengembangan pelabuhan dan memperlancar rute jalan ke Danau Toba.
“Pembangunan infrastruktur pendukung merupakan salah satu yang terpenting dalam upaya percepatan pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat,” ujar Wagub.
Hal itu diaampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah menghadiri Rapat
Koordinasi (Rakor) Tindaklanjut Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata
Danau Toba di Ruang Rapat Lantai 2 Selatan, Gedung Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin Nomor 8, Jakarta Pusat, Senin (22/7). Ini
merupakan tindaklanjut dari Rakor sebelumnya tentang Percepatan Pengembangan
Pariwisata Danau Toba yang digelar 12 Juli lalu.
Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut B
Pandjaitan ini dihadiri para menteri dan kepala daerah di kawasan Danau Toba,
serta para pengusaha dan berbagai pihak terkait lainnya. Rakor ini merupakan
salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumut dan Pemda sekawasan Danau Toba terhadap pengembangan Danau Toba.
Selain itu, katanya, juga dibutuhkan pembangunan fasilitas
umum dan sosial, seperti fasilitas ibadah, restoran, tourism information
centre, toilet bersih, parking area di setiap objek wisata, hotel bintang,
serta kios souvenir atau centra UKM.
Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian, seperti peningkatan kualitas
air danau dengan pengurangan kerambah jaring apung, pengendalian limbah
domestik (pemukiman), pengendalian limbah industri, pengendalian sampah dan
pengendalian kerusakan hutan. “Persoalan ini limbah ini juga penting, karena
itu, kami mohon bantuan dari pemerintah pusat,” katanya.
Sementara itu, Meko Kemaritiman Luhut Panjaitan menyampaikan, sebagaimana
harapan Presiden Joko Widodo mengenai peningkatan kawasan wisata di Indonesia,
Pemerintah Pusat sangat serius untuk mengembangkan destinasi wisata di tanah
air. Termasuk Danau Toba yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata
prioritas dan super prioritas.
Tentang pembangunan infrastruktur pendukung di Danau Toba, Menko minta para
bupati yang berada di kawasan Danau Toba untuk menyampaikan program dan apa
saja yang dibutuhkan. Pemerintah pusat akan serius membantu pembangunannya,
dengan syarat Pemda juga serius bekerja sama. “Pemda juga harus serius dan mau
bekerja sama,” ujar Luhut.
Pada kesempatan itu, Luhut juga meminta para kementerian terkait untuk
berkoordinasi dan membantu Pemda untuk membangun destinasi wisata di Danau
Toba. Sehingga pembangunan Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia
dapat terwujud. (Humas Pemprovsu/Rd)