Medan,DP News
Wakil Wali Kota Medan
Ir H Akhyar Nasution MSi berharap seluruh sekolah di Kota Medan mendukung penuh
Gerakan Lihat Sampah Ambil (LISA) dalam upaya mendukung kebersihan di Kota
Medan. Melalui gerakan ini, seluruh siswa diajak peduli dengan kebersihan baik
di sekolah maupun tempat tinggalnya masing-masing. Jika seluruh sekolah
menerapkan Gerakan LISA, keinginan menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara
bersih sampah dapat terwujud.
“Gerakan ini akan
lebih mudah diingat jika memiliki istilah yang easy listening. Untuk itu
gerakan yang akan kita gaungkan ini diberi nama Gerakan LISA. Peduli akan
kebersihan kita mulai dari para siswa dengan membangun karakter mereka. Semoga
upaya ini dapat memberikan efek dan dampak yang signifikan bagi kebersihan Kota
Medan," kata Wakil Wali Kota ketika menggelar pertemuan dengan
seluruh kepala sekolah mulai tingkat PAUD, SD dan SMP se-Kota Medan di
Balai Kota, Senin (15/7).
Diungkapkan Wakil Wali
Kota, Gerakan LIA terinspirasi dan tercetus dari Rosmiati, Kepala Sekolah Taman
Siswa I, Tanjung Sari. Dari pertemuan dengan kepala sekolah, Rosmiati mengaku
Gerakan LISA sudah diterapkan di lingkungan sekolah mereka. Hasilnya cukup
efektif, setiap kali guru maupun kepala sekolah mengatakan LISA kepada siswa,
mereka langsung beraksi mengutip sampah baik ketika berdiri, duduk maupun
berjalan.
Guna merealisasikan
Gerakan LISA, Wakil Wali Kota kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait
bersinergi dan segera mensosialisasikannya ke sekolah-sekolah, baik PAUD,
SD hingga SMP yang merupakan wewenang Pemko Medan. “Kita
harapan Gerakan LISA secepatnya diterapkan,” kata Wakil Wali Kota.
Dalam pertemuan dnegan
kepala sekolah, Wakil Wali kota juga menekankan akan pentingnya penanaman
karakter bagi seluruh peserta didik sejak dini. Sebab, apabila karakter
disiplin dan bersih dapat tertanam dalam diri setiap siswa, maka kebiasaan baik
tersebut akan terus dibawa dan dipraktekkan kapan pun dan dimana pun mereka
berada.
Sekaitan itulah Wakil
Wali Kota mengajak seluruh kepsek untuk menginstruksikan para guru agar
menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa sehingga menimbulkan rasa
peduli dan tanggunjawab baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar,
terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Persoalan sampah
masih menjadi persoalan klasik yang terus menerus kita hadapi. Oleh karenanya,
pertemuan hari ini lebih menekankan pada peran kepala sekolah untuk menumbuh
kembangkan pendidikan karakter di sekolahnya masing-masing. Artinya bagaimana
menumbuhkan karakter pada para siswa bahwa sampahnya menjadi tanggungjawabnya
masing-masing," ungkapnya.
"Para siswa
merupakan investasi bagi Kota Medan sebagai generasi penerus bangsa. Maka
pendidikan karakter menjadi sesuatu yang penting untuk diajarkan dan ditanamkan
sehingga para siswa dapat menjadi pribadi yang berakhlak dan memiliki karakter
disiplin serta peduli pada kebersihan," ujarnya.(Rd)