Jakarta,DP News
Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan, perbedaan yang ada merupakan kekuatan
bangsa. Maka perbedaan bukanlah alasan untuk saling membenci.
"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antarindividu, perbedaan antarkelompok, atau bahkan antarlembaga negara adalah sebuah keniscayaan," kata Jokowi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa(13/8).
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR tahun 2019. Sidang tahunan MPR ini dihadiri oleh 473 anggota dari 692 anggota MPR. Dia berpesan, perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk saling bermusuhan.
"Perbedaan bukanlah alasan bagi kita untuk saling membenci, bukan alasan bagi kita untuk saling menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan. Jika perbedaan itu kita kelola dalam satu visi besar yang sama, maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. Kekuatan untuk mencapai Indonesia Maju," kata Jokowi.
Sidang juga dihadiri para menteri-menteri kabinet pemerintahan Jokowi dan pimpinan lembaga tinggi negara. Dia mengajak agar semua unsur negara bahu-membahu membangun bangsa.
"Saya mengajak semua Lembaga-Lembaga Negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah kita," kata Jokowi.
"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antarindividu, perbedaan antarkelompok, atau bahkan antarlembaga negara adalah sebuah keniscayaan," kata Jokowi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa(13/8).
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR tahun 2019. Sidang tahunan MPR ini dihadiri oleh 473 anggota dari 692 anggota MPR. Dia berpesan, perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk saling bermusuhan.
"Perbedaan bukanlah alasan bagi kita untuk saling membenci, bukan alasan bagi kita untuk saling menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan. Jika perbedaan itu kita kelola dalam satu visi besar yang sama, maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. Kekuatan untuk mencapai Indonesia Maju," kata Jokowi.
Sidang juga dihadiri para menteri-menteri kabinet pemerintahan Jokowi dan pimpinan lembaga tinggi negara. Dia mengajak agar semua unsur negara bahu-membahu membangun bangsa.
"Saya mengajak semua Lembaga-Lembaga Negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah kita," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua elemen negara untuk tidak antikritik.
Soalnya, kritik berguna supaya semuanya bisa bekerja baik demi orang banyak.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR tahun 2019 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8). Jokowi menyampaikan pencapaian lembaga-lembaga negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Segala pencapaian dari Lembaga-Lembaga Negara tersebut adalah modal kita bersama untuk menghadapi tantangan masa depan. Kita tidak boleh cepat berpuas diri," kata Jokowi.
Kritik merupakan hal yang diperlukan demi mencapai tujuan yang baik. Menurut Jokowi, kritik juga merupakan bentuk perhatian terhadap pemerintah.
"Kita perlu saling mengingatkan dan saling membantu. Kita tidak boleh alergi terhadap kritik. Bagaimanapun kerasnya kritik itu, harus diterima sebagai wujud kepedulian, agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat," kata Jokowi.
Sidang tahunan MPR ini dihadiri oleh 473 anggota dari 692 anggota MPR. Sidang juga dihadiri para menteri-menteri kabinet pemerintahan Jokowi dan pimpinan lembaga tinggi negara. Hadir pula Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin juga mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
(detikcom/Rd)
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR tahun 2019 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8). Jokowi menyampaikan pencapaian lembaga-lembaga negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Segala pencapaian dari Lembaga-Lembaga Negara tersebut adalah modal kita bersama untuk menghadapi tantangan masa depan. Kita tidak boleh cepat berpuas diri," kata Jokowi.
Kritik merupakan hal yang diperlukan demi mencapai tujuan yang baik. Menurut Jokowi, kritik juga merupakan bentuk perhatian terhadap pemerintah.
"Kita perlu saling mengingatkan dan saling membantu. Kita tidak boleh alergi terhadap kritik. Bagaimanapun kerasnya kritik itu, harus diterima sebagai wujud kepedulian, agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat," kata Jokowi.
Sidang tahunan MPR ini dihadiri oleh 473 anggota dari 692 anggota MPR. Sidang juga dihadiri para menteri-menteri kabinet pemerintahan Jokowi dan pimpinan lembaga tinggi negara. Hadir pula Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin juga mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
(detikcom/Rd)